febry suprapto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Gagal Divaksin

Gagal Divaksin

Sekitar seminggu yang lalu saya gagal divaksin. Kondisi kesehatan saya saat itu kurang baik. Flu berat sejak sebelum subuh. Ditambah asma yang sedang kambuh. Dokter menyarankan agar saya beristirahat dulu dan meminta rekomendasi dari dokter spesialis paru.

Hari ini saya dipanggil lagi oleh kantor untuk divaksin. Lagi-lagi saya gagal divaksin. Kasusnya sama. Dan salah saya juga, belum menyempatkan ke spesialis paru.

Untuk menghibur diri karena gagal dua kali divaksin, saya berfoto di spanduk yang disiapkan panitia. Bunyi spanduknya _Puskesmas Kademangan. Kami Siap Terus Berjuang Di Garda Depan. Mari Sukseskan Vaksinasi Covid-19. Demi Indonesia Sehat_.

Selain spanduk, panitia juga menyediakan aneka tulisan yang bisa dipegang ketika kita berswafoto. Saya mengambil satu tulisan yang bunyinya, _Sakitnya disuntik vaksin tak sesakit mengenang masa lalu_. He he he.

Yah, lumayanlah. Saya bisa tersenyum dan gembira. Bagi saya, vaksinasi adalah ikhtiar. Bukankah kita diperintah Tuhan untuk berikhtiar?

Bondowoso, 08032021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Barokallah Ustadz, semoga tetap sehat dan bahagia

08 Mar
Balas

Allahumma Amiin. Doa yg sama untuk jenengan Ustadz

09 Mar

Keren ustaz, semoga tulisan ini mematahkan kekhawatiran sebagian orang yang akan difaksin

08 Mar
Balas

Terima kasih, Bu.

09 Mar



search

New Post