Mengajarkan anak berpikir kritis
Bagaimana agar siswa kita mampu berpikir kritis, berwawasan luas, seperti yang diharapkan. Sejak dini, mari sejenak guru bersama siswanya membaca bersama - sama. Janganlah kita menyuruh siswa membaca, sementara kita hanya mengamati saja.
Setelah membaca bersama - sama, ajaklah mereka untuk membahas apa yang baru saja dibaca. Kita bisa mengajak mereka untuk berdiskusi, belajar menanyakan suatu hal, misalnya. Masih banyak siswa kita yang tentu belum memahami apa yang dibaca, tetapi belum bisa mengungkapkannya dengan kalimat tanya. Ada beberapa kata tanya yang akan mudah di ingat. Jika dalam bahasa Inggris ada rumus 5W 1H, dalam Bahasa Indonesia, terdapat istilah ADIK SIMBA. A = APA
DI = DIMANA
K = KENAPA
SI = SIAPA
M = MENGAPA
BA = BAGAIMANA
dengan mengenalkan kata tanya tersebut, diharapkan siswa mampu membuat kalimat tanya dengan baik. Selanjutnya guru memotivasi siswa agar tidak perlu malu dalam bertanya. Mereka bisa bertanya kepada siapa saja, akhirnya terjadilah debat dalam membahas suatu topik. Dengan debat dalam diskusi kelompok maupun kelas, diharapkan siswa mampu berpikir kritis, berwawasan luas dan beragumentasi dengan baik.
Jadi lupakanlah jika hanya membaca lalu meminta mereka menjawab pertanyaan yang ada di buku mereka, ajaklah sekali kali membuat pertanyaan sendiri, memberikan ke teman yang disukai untuk menjawab pertanyaannya. Tentu lebih asyik bukan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar