Akhir - akhir ini, terdengar kabar dari grop alumni, menginformasikan bahwa senior kami yang dulu membutuhkan bantuan doa. Beliau terdiagnosa pneumia, dan membutuhkan ventilator. Di rumah sakit trmpat beliau dirawat memang ada alat tersebut, tetapi dipakai untuk pasien covid. Pihak rumah sakit mengupayakan rujukan ke tempat lain, tetapi selalu penuh semua  sementara kondisi beliau makin menurun dan segera membutuhkan alat tersebut. Saya membayangkan istri beliau yang kebetulan adik kelas saya pasti bingung dan galau. Beberapa pesan hanya dibalas singkat. Kami semua mencoba membantu mencarikan rumah sakit yang menyediakan ventilator serta tidak lupa mendoakan kesehatan beliau. Masih teringat beliau senior yang baik, kami tergabung dalam kelompok penelitian kecil dan itupun gagasan beliau. Kemudian, bertemu lagi di facebook, mengajak saya ke beberapa grop menulis dan pengembangan media pembelajaran. Dari situlah, saya memperoleh berbagai ilmu baru. 

Alhamdulillah, hari ini mendapat kabar bahwa telah mendapatkan bantuan ventilator dan tetap dirawat di rumah sakit tersebut. Semoga lekas sembuh teman, senior saya. Insya Allah kami disini selalu mendoakan dan membantu sebisa kami. Sementara, anak - anak beliau, tiga bersaudara tinggal di rumah sendirian, karena kungnya juga baru saja meninggal dunia saat ayahnya masuk rumah sakit. Innalillahi wa innalillahirojiun. Ini ujian dari Allah, semoga tetap tegar dan sabar. Insya Allah, beberapa dari teman - teman yang dekat akan menjenguk anak anak beliau serta memperhatikan makanan. Disaat seperti ini, anak - anak beliau masih puasa. "Kami puasa, tante". Kalau begitu nanti akan ada gojek anter makanan, di terima yaa.. lanjut salah satu teman yang mengirim bantuan makanan untuk hari ini. Subhanallah. Dalam kondisi seperti ini mereka tetap melakukan ibadah puasa. Dari sini bisa merasakan manfaat dari aplikasi gojek, bisa mengirimkan makanan. 

Minta doanya teman - teman agar sehat kembali. Info terkini diagnosa pneumonia, tes rapid covid negatif