Drs.Ferial, M.Pd.T

Kelahiran 27 Februari 1965 di Kota Padang Panjang. Pendididikan SD sampai SMA dikota kelahiran ini. Pendidiikan S1 di Jurusan Teknik Elektronika FPTK IKIP...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tugas Telat Pos Sagusabu Kelas 17 sd 18 April 2019 Five Hotel Padang
Koleksi pribadi

Tugas Telat Pos Sagusabu Kelas 17 sd 18 April 2019 Five Hotel Padang

Pelatihan menulis ala sagusabu dari Pustaka mediaguru, menjadikan menulis itu sesuatu yang mudah dilakukan. Nara sumber waktu itu adalah Mas Febry dan bunda Yasmi. Sejujurnya dalam hati sedikit kecewa juga karena nara sumber beda dengan brosur atau spanduk yang terpampang diruang acara kelas menulis sagu sabu Five Hotel Padang tanggal 17 s.d 18 April 2019 yang seharusnya duo legendaris Bapak Mohamad Iksan dan Mas Eko Prasetyo.  Namun kekecawaan terobati dengan kepiawaian mas Febry secara bergantian dengan bunda Yasmi menuntun kami peserta kelas menulis step by step

      Pada sesi latihan kami ditugaskan Mas Febri menuliskan perasaan Bahagia yang dirasakan pada minggu terakhir ini.  Nach beginilah hasil tulisan pertama saya tanpa edit

    Saya tidak merasa pasti apakah yang saya rasakan minggu ini suatu kebahagian, saya dikarunia sepasang anak yang jaraknya jauh hampir 8 tahun. Si kakak  di panggil Eji sudah menamatkan kuliah S2 di Perguruan Tinggi dan sudah menjadi dosen tetap ber NIDN di Perguruan Tinggi Swasta di Riau Pekan Baru. Si  adik di panggil Ali, setelah menamatkan SMA dalam waktu 2 tahun bertekat sekolah di pelayaran.  Sang Mamanya anak-anak bersama kakaknya sudah berupaya untuk mengagalkan tekad sang adik. Tapi  si adik  tetap bersikukuh dan berkata biarlah Ali berlayar untuk memperbaiki ekonomi kluarga kita. Sejalan dengan waktu yang sudah berlalu si kakak juga berkata biarlah Eji ndak jadi dosen di Pekan baru, iba maningalkan mama dan papa berdua di solok.  Bagi saya sebagai papa sebenarnya tidak masalah Ali jadi pelaut berlayar dan Eji jadi dosen di Pekan Baru. Tapi Eji  berkata dia tetap ingin mendampingi mama dan papa di Solok.   Dengan tekadnya untuk tetap di solok, kami  cobalah untuk menghubungi teman-teman kepala sekolah untuk menerima eji jadi tenaga honorer.  Di beberapa sekolah SMK  dan sekolah tempat saya mengajar selama 23 tahun dan jadi wakil 8 tahun menjawab susah menerima guru honorer sejak kita sudah pindah ke propinsi. Akhirnya eji disuruh saja oleh mamanya untuk les keterampilan menjahit.

Pada beberapa minggu yang lalu saya dan sang mamanya anak-anak  bertemu dengan seorang kawan yang pernah saya bantu mengeditkan naskah ptknya di jadikan jurnal dan dikirim ke jurnal Nasional. Cerita punya cerita sang mama yang sering gigih nanya ke teman tersebut apa ada peluang untuk Guru TIK disekolah Bapak ?. Alhamdulillah kawan tersebut mengatakan suruh langsung masuk saja Senin depan. Dan mulailah si Eji jadi cik gu di SMA tempat teman tersebut.    Minggu lalu mesin cuci dirumah kami rusak, entah bagaimana caranya Allah menyampaikan kepada si adik Ali, secara kebetulan Ali mens tranferkan gaji magangnya di kapal Rp 2 juta rupiah.   Beberapa minggu kemudian sang kakak sewaktu pulang datang dengan mobil pick up membawa meja TV katanya itu  dari honor cik gu.  Alhamdulillah di sudut-sudut rumah kami sudah terisi hasil keringat anak-anak kami, mesin cuci dari kiriman magang kapal Ali, meja TV dari honor Ckgu kak eji.  Terima kasih ya Allah

Sudah lama sebenarnya keinginan saya untuk mengikuti kelas menulis  SAGUSABU dengan mentor hebat dari Media Guru . Waktu tahun  2018  ndak ingat bulanya IGI mengadakan Kelas menulis  di LPMP saya ndak bisa meninggalkan Tugas Dinas, kemudian Kabupaten Solok mengadakan yang di LPMP Padang ,dan di Bukittinggi  sebelum pemilu ini.  Alhamdulillah melalui WA bu Fiya tentang adanya kelas menulis   pada 17 s.d 18 April diizinkan Allah juga saya mengikuti kelas menulis ini .   Saking semangatnya saya lahir pulalah puisi perjalanan saya menuju kelas sagusabu

Dulu saatku masih kanak remaja

Ujung penaku slalu menguntai kata saat ada rasa dan asa

Jelang pemuda ke dewasa

Ujung pena slalu ungkap rasa menyesak kalbu

Lewat ujung pena, kutuang untaian kata kata cinta

pada kertas surat berbunga

sehingga kuraih manis cinta yang kuhrup saat muda hingga kini

Saat kuraih profesi guru SMK Hebat ngabdi di Singkawang pulau Borneo

Ujung penaku jarang menoreh rasa

Ujung penaku hanya menulis silabus, rpp, adm pembelajaran

 

Telah lama kudengar tabuhan gendering Sagusabu

Telah ku dengar saat mereka para guru  reguk sagusabu yang dasyat dan magis

Mereka terlena tiada henti hentakan jemari hingga terlahir minimal satu buku

Berapa kali ku ingin gabung

Slalu saja ada rintangan, yang kumaknai belum ada izin Allah

Kini dengan jadwal sehari setelah pesta demokrasi pileg pilpres

Era Indonesia Baru sejahtera

Saat usiaku nyaris kepala lima ekor lima

Saat dorongan tercinta yang rindu masa moeda doeloe

Rindu kiriman penaka, puisi cinta

Inilah saat uda, reguklah sagu sabu, asahlah pena yang sudah karatan

Ku berharap Allah merodhi, izinkan aku hirup aroma magis sagusabu

Smoga saja masih ada energy untuk memulai lagi

Walau usia jelang purna bakti

Walau gelar Atuk sudah disandang,

Tak buatku surut

Bergabung dengan mereka mentor hebat, guru hebat

 

                                               Solok 16 April 2019

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mohon maaf, Tanpa izin Foto suhu ditampilkan, biar keren kata nak muda zaman now

02 Nov
Balas

Trims nte nti

02 Nov
Balas

Semangat ya bang, mudah mudahan masih ada kesempatan

02 Nov
Balas



search

New Post