Ferry

Ferry terlahir di Palembang tanggal 15 Maret 1976, Guru PAI SMPN 12 Kota Jambi...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ibuku Wanita Superaktif

Ibuku Wanita Superaktif

Tidaklah berlebihan bila aku menyebut ibu sebagai wanita superaktif. Memang ku akui ibu tidak pernah berdiam diri selalu ada yang dikerjakannya. Setiap hari Ia selalu bekerja keras mencari nafkah membantu ayah yang seorang pengayuh becak. Sebelumnya aku hanya mendengar cerita ketika aku masih balita ibu pernah menjadi pencuci baju sebanyak 5 rumah setiap harinya. Sungguh luar biasa yang dilakukan ibu untuk menghidupi anak-anaknya.

Setelah aku bersekolah, baru aku mengerti banyak aktivitas ibu. Mulai pagi hari setelah adzan subuh beliau berangkat membawa dagangan bolu dengan berjalan lebih kurang 1 km untuk bisa bertemu dengan mobil angkot. Ibu naik mobil angkot jurusan Ampera, jadi sebelum matahari terbit biasanya ibu sudah membuka dagangannya di bawah jembatan Ampera kebanggaan masyarakat Palembang. Aku bahkan pernah ikut beliau berjualan di bawah Jembatan Ampera. Begitu keras perjuangan ibu mencari nafkah hingga beliau sering ditertibkan oleh petugas ketertiban pasar karena tempat itu akan digunakan sebagai jalan mobil angkot semua jurusan yang ada di kota Palembang. Biasanya sehabis magrib beliau baru pulang ke rumah bahkan sering menemui anak-anaknya telah tidur semuanya.

Entah mengapa ibu menitipkan uang belanja kepadaku?, mungkin ibu mengira aku bisa berbelanja ke pasar. Ya sejak kelas II SD aku sudah biasa berbelanja ke pasar Lemabang yang biasanya ku tempuh dengan berjalan kaki. Aku sudah biasa menawar harga ikan, sayuran, beras dan keluar masuk pasar yang becek. Biasanya aku memilih satu persatu ikan yang masih bagus di antara ikan yang rusak karena harganya lebih murah. Kalau diingat lucu juga anak kecil blusukan belanja di pasar. Sesampai di rumah ikan yang kubeli kubersihkan dan ku cuci lalu digoreng. Aku juga menanak nasi serta mengukusnya. Wah kalau ingat semuanya jadi ngak percaya aku bisa melakukan semuanya itu. Ketika aku berumur 10 tahun ibu tidak lagi berjualan di pasar tapi beliau beralih merebus jagung di rumah. Saya menjualkannya berkeliling kampung. Biasanya tidak lebih dari 20 jagung yang dibawa karena beratnya.

Ibu juga pernah berjualan sayur kangkung yang diambil langsung memetik sendiri dari kebun pemilik sayuran. Ketika air pasang mau tidak mau ibu berendam berjam-jam memetik sayur kangkung dan mengikatnya. Terkadang ketika naik ke daratan tampak hewan penghisap darah yaitu pacet dan lintah. Kangkung tersebut dipetik di sore hari dan dijual ke pasar keesokan harinya. Cukup lama ibu bekerja menjadi pemetik kangkung. Pada bulan Ramadhan aku pernah membantu ibu berjualan dawet di pasar. Laris sekali jualan ibu bahkan sampai 3 kali ibu mengambil dawet dari agennya. Tidak ada rasa capek baginya. Ia tidak pedulikan dirinya demi memberi makan anak-anaknya.

Tatkala aku sekolah di sekolah menengah pertama (SMP), ibu beralih profesi menjadi penjual kue keliling setiap paginya. Aku yang saat itu libur panjang selama 40 hari mencoba juga menjadi penjual kue keliling seperti ibu. Pempek makanan khas Palembang diletakkan di keranjang dan dipegang sedangkan kue berada di tampah dijunjung di kepala. Aku hanya bertahan selama 3 tahun berjualan makanan keliling seperti ibu. Setelah itu aku belajar di pondok pesantren di Pamekasan Madura. Ibu tidak pernah berhenti berjualan kue keliling hingga tahun 2018. Sekarang beliau masih sering melayani pesanan kue untuk hajatan.

Pada usianya lebih kurang 75 tahun ibu masih aktif mencari nafkah dengan berjualan kemplang panggang. Biasanya beliau beli kemplang mentah lalu dijemur setelah itu dipanggang. Ternyata jualan kemplang ibu laris manis. Selain itu beliau juga menjual kelapa parut atau menerima jasa parut kelapa. Aduh aktif sekali ibu, terkadang saya larang untuk tidak bekerja lagi tapi justeru membuat dia tidak betah. Jadi kami hanya mendoakan saja semoga selalu sehat. Itulah kisah ibuku wanita superaktif yang mampu menghidupi 9 anaknya.

Biodata Penulis

Ferry, M.Pd.I, dilahirkan di Palembang tanggal 15 Maret 1976, Guru PAI SMPN 12 Kota Jambi, e-mail [email protected] HP/ WA 081271201562

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post