oktafia suryana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mereka adalah "Mataku"

-mereka adalah mataku-

Sore itu begitu berbeda. Matahari biasa ku sambut " ramah", hari ini ku sambut dengan gundah.

Entah apa yang membuatku gundah.

Apa karena surat itu?

Surat yang kini terlipat rapi dimeja belajarku seakan memanggil untuk dibaca kembali dan berharap ada kalimat yang hilang atau bahkan berubah

"Aslm..anakku fia

Fi, kamu pulang ya, ibu sakit. Ibu ga tau klo ayah kabarkan kamu. Tapi tiap malam ibu itu manggil2 namamu terus. Pulanglah sebentar ya"

"Heemmm..." helaku keras sehingga tak ku dengar derit pintu kelas ini berbunyi. Masuk sosok mungil dengan ciri warna kulit yang khas, kulit hitam legam.

" ee..kakak belum pulang ternyata..masih mengajarkah kakak?" Tanya umar mengagetkanku.

" astagfirullah..uummaarr..kamu buat kakak kaget saja. hmm...iya kakak belum kembali kerumah. Kau sedang apa kembali kesini?"tanyaku pada umar yang sudah sibuk dibelakang kelas.

"Aku mencari bukuku kak, kalo aku pulang tidak bawa buku, ayah akan bilang tak usah sekolah lagi".

Ucapnya tanpa melihatku karena umar sibuk menyibak semua kolong yg ada di bawah meja.

Yaa

Aku sedang "merantau" kekampungku sendiri di sumatra barat. Desa yang cukup jauh dri kota yang membutuhkan tenaga pengajar sepertiku.

Kedatanganku dari jakarta begitu ditunggu mereka. Mereka sering kehilangan tenaga ahli, baik itu dokter, bidan, polisi bahkan guru.

Mungkin memang disini tak sekaya desa desa lainnya, maka banyak yang tak betah ditugaskan disini.

Aku tak bilang aku begitu betah disini, tapi yaa...aku cukup senang dan belajar beradaptasi menghadapi semua anak didikku termasuk umar.

Lamunanku di buyarkan dengan teriakan umar yang memekakan telinga

" alhamdulillah...bukuku ada...tak jadi aku dimarahi oleh apak.." ucapnya sambil mengangkat tinggi2 buku tulis usangnya.

"Sudah dulu ya kak...aku harus pulang. Krn si salma belum mandi"

Ucapnya sambil ngeloyor pergi.

Kembali ku pandang mentari sore itu dengan takdzim..

Dan sambil berdoa padaNya

"YA allah...sehatkan ibuku"

--------------------------

" heei...lina coba kau liat dulu gambarnya, ini apa?" Tanyaku ssambil menunjukkan salah satu contoh bangun ruang yang sudah ku gambar di papan tulis dikelas.

" kayak gelas ya kak..cuman aku tak tau apa itu" jawab lina lugu

" naah, siapa yang sudah tau apa itu?" Tanyaku kepada teman2 lina dikelas.

Akhirnya umarpun kembali memekik *hobibeneermemekik dan bersemangat berjingkrak sambil menjawab pertanyaanku

" itu namanya tabung kak..punya alas berbentuk lingkaran"

Ucap umar dengan mata berbinar.

"MasyaAllah..betul umar..itu namanya tabuung" pujiku sambil melingkari gambar tabung yang ada di papan tulis.

Memberikan pembelajaran pada mereka sungguh menyenangkan. Dengan semua keterbatasan, tak ada yang surutkan niat dan semangat mereka untuk belajar. Saat mereka tak tau, yaa karena kepolosan mereka bukan karena kemalasan mereka.

Disela mereka harus membantu orngtuanya, mereka masih memiliki aura positif untuk belajar.

Dan ini yang membuatku begitu berat untuk meninggalkan mereka

Aaah...surat itu terkenang lagi.

Mungkin aku harus diskusikan hal ini dengan pak lindo, penanggungjawab kerja lapanganku.

Semoga ada jalan keluarnya...

-----------------------------

To be continue to

- mereka adalah senyumku-

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita itu yang membuat tidak bisa pindah ke lain hati. Selamat menikmati kebersamaan dengan anak-anak bu. Nikmati saja, karena sebentar kemudian menjadi kenangan yang indah.

02 Jul
Balas

Masing-masing menyuguhkan keunikan ya, Bu.

02 Jul
Balas

Bener banget, semua akan menjadi kenangan terindah, insyaAllah

02 Jul
Balas

Menjadikan permata hati. Dengan kiat smart. Selamat. Bu

02 Jul
Balas



search

New Post