Rejeki tak tertukar
Pagi ini uti silaturahmi ke rumah tetangga. Seperti biasa ada banyak suguhan di atas meja. Ada leter. Semprit, minuman, kacang uling dan marning jagung.
Awalnya hanya ngobrol. Lama kelamaan membuka tutup toples. Mengambil roti semprit satu keping. Mengunyah dengan nikmat. Sampai habis semuanya. Terasa kering tenggorokan. Mengambil air lalu tersadar. Astaghfirullah. Aku puasa batin uti.
Pulang ke rumah kalau laporan pada Nisa dan Wawa. Bukannya sedih eh malah mereka berdua bilang Alhamdulillah. Itu kue dari Alloh uti. Karena di makan saat berpuasa dan sama sekali tidak ingat dan tidak ada yang mengingatkan.
Itulah salah satu cara Alloh memberikan kenikmatan pada umatnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih admin