Hari ini jadwal mengajar padat sekali. Alhamdulillah masih sempat sholat dhuhur di sekolah. Walaupun tidak bisa ikut berjamaah. Maklum sadar kondisi, tidak mau berdesakan dengan siswa yg juga sama sama mengejar 27 derajat.

Syukur lah semenjak masjid selesai kegiatan ibadah lebih mudah dilaksanakan. Siswa tidak perlu lagi mengungsi ke masjid di sekitar sekolah

Jam terakhir ada di XII IPA 2. Ada beberapa siswa yang menyusul untuk membuat ecoenzym. Ku siapkan gelas ukur, molase dan kutunggu di depan kelas. Satu gelas ukur digunakan satunya di letakkan dekat buku yang kubawa.. sambil serius memberikan instruksi dan mengawasi siswa yang menyusul membuat ecoenzym.

Tiba tiba salah satu siswa ingin bersalaman denganku. Kuangkat tanganku untuk menyambutnya. Tiba-tiba pyar kami kaget semua. Duh pecah deh satu gelas ukurnya. Mukuran 100 mililiter mana pyrex lagi. Wah lumayan harga6. Ku cek di shope 65 ribu harga6.

Inilah yang namanya takdir. Diam diam mengganti alat yang pecah. Rediko main dengan kaca ya pecah. Lalu terde6lah lagu entah siapa yang salah ku tak tauuuuuuuu.