Kalimat english is fun mungkin bagi sebagian orang itu tidaklah mudah untuk diwujudkan. Apalagi bagi guru-guru yang mengajar di SMP. Sebuah tantangan tersendiri bagi kami guru SMP untuk mengajarkan bahasa Inggris dari awal/dasar di kelas VII, sementara tuntutan akhirnya adalah siswa mampu menjawab soal-soal HOTS. Namun saya tak mau menjadikan pelajaran bahasa Inggris adalah sesuatu yang sulit bagi murid-muridku di kelas VII. Mereka baru mengenal bahasa Inggris di kelas ini, kalau sampai saya tidak bisa menciptakan suasana yg menyenangkan tentunya mereka akan merasa takut setiap belajar bahasa Inggris. Awal saya masuk untuk mengajar,mereka belum mengenal bahasa Inggris sama sekali. Bahkan dari kosakata sederhana seperti ucapan selamat pagi, bagaimana kabarmu, angka,warna ataupun kata-kata sederhana lainnya mereka tidak tahu sama sekali. Dan berdasarkan jawaban mereka ketika saya tanya apa yg kalian tahu tentang bahasa Inggris, semua menjawab "mesti susah ya Bu, saya ga bisa Bu, saya ga berani ngomong Bu, belum pernah belajar bahasa Inggris Bu". Ya itulah jawaban mereka. Tentunya dari jawaban semua itu saya harus bisa mengubah pandangan mereka tentang bahasa Inggris. Sayapun mulai dengan mengajari mereka dengan materi pertama yaitu greeting. Dengan antusias mereka mendengar, mengamati dan menirukannya. Awal mereka agak kaget dengan suara dan intonasi saya yang berbeda dengan meraka pada saat mereka mengucapkannya dalam bahasa indonesia. Suara saya memang lantang dengan tujuan supaya perhatian semua anak mengarah kepada saya. Setelah beberapa kali pertemuan mereka mulai tertarik dengan bahasa Inggris. Mereka pun mulai menerapkan apa yang saya ajarkan di kehidupan nyata. Ternyata setelah 2 bulan sy mengajar, anak-anak sudah mampu menyapa, memperkenalkan diri dan keluarganya dalam bahasa Inggris di depan teman-temannya dengan baik dan lancar.Tentunya itu sangat berarti buat saya yang awalnya sudah mendengar banyak keluhan dari anak-anak tentang bahasa Inggris. Namun kini mereka sudah mampu menggunakan bahasa Inggris meskipun masih dalam konteks sederhana. Ternyata apabila kita optimis untuk mengajar dengan sepenuh hati dan mau menciptakan sesuatu yang menyenangkan dalam pembelajaran tentunya hasilnyapun akan memuaskan. Semoga semangat anak-anak ini akan terus berkobar untuk belajar bahasa Inggris.