Hari ke 18

#tantangangurusiana

"AKU IKHLAS MESKI PAKAI AIR MATA"

Hatiku mulai remuk perlahan

Sikapmu kini terlalu dingin dan mengecewakan

Sangat sulit bagiku untuk tetap berpikir positif padamu

Perlahan semua berbanding terbalik dengan keakraban yang telah kita lewati

Kini kau telah mencapai tujuh puluh lima derajat berubah

Dan aku sangat menyadari hal itu

Memang aku diam, seolah tenang disini tanpa secuilpun memperlihatkan risauku

Akan kabar darimu

Aku sengaja membuat keadaan seolah masih baik-baik saja

Herannya kau pun bersikukuh untuk melawan diamku

Kau yang sudah tak berniat lagi mengabariku, berniat menjauhiku, bahkan berniat tak akan peduli lagi padaku

Sungguh tak kusangka kau sekejam ini

Membiarkan aku sendiri tanpa perlu berbagi suka dukaku padamu lagi

Hingga pada akhirnya aku pun mengalah

Kembali mencarimu namun masih saja terabaikan

Meski benar kau tak benar-benar mengabaikan

Namun perlahan aku mulai sadar

Aku harus lebih aktif menilai keadaan

Keadaan kini yang nyata telah berubah

Nyata tak merestui dua insan terus bersama

Nyata perlu dikhawatirkan

Apa akan punah sendiri atau harus berhenti tanpa perlu lagi bertahan

Namun simpatimu yang masih terus kau beri

Membuatku tak ingin memusnahkan kisah kita

Dalam hati kecilku

Aku masih ingin memperbaiki keadaan

Tapi, disaat aku mulai berdiri kembali. Seakan kau tak menyetujui hal itu. Apa kau ingin aku pergi? Apa aku tidak sepatutnya memperbaiki keadaan? Apa aku harusnya segera merelakan mu? Mengikhlaskanmu? Melangkah pergi sendiri tanpa perlu berpamitan

Air mata malam ini

Akan kupastikan air mata terakhir menangisi semua tentang kisahku dengan mu

Esok tak ku izinkan air mata ini kembali jatuh

Mungkin kau orang yang salah ku artikan baik untukku selama ini

Malam ini kupastikan semua kisah kita akan segera aku usaikan

Cukup, semua sudah cukup membuat ku jera. Semoga esok kau tak kembali mencariku atau pun menanyakan kabarku. Karena bagiku itu bukanlah suatu hal yang penting lagi, untuk perlu kau ketahui

Padang, 18 Maret 2020