Hari ke 32

#tantangangurusiana

"Sebenarnya kita sedang mempertahankan hubungan, atau menunda perpisahan"

Tak ku sangka kau tutup akhir maret ini dengan kedatangan mu pada kolom komentar salah satu story pada whatsapp. Ada tanda tanya disana yang beberapa kali kau lontarkan dengan niat baik memperbaiki situasi yang semula memburuk.

Namun aku tetap tidak bisa merespon mu lebih baik dari sebelumnya. Kau yang kini seolah tampak tenang, entah berpura-pura, seakan tidak ada apa-apa yang terjadi pada hubungan kita di Maret ini. Aku saja yang tak menerima keadaan ini. Mungkin karena belakangan ini kau terlalu banyak menaruh kecewa.

Ada yang sengaja ketiduran, agar chatingan tanggal 31 Maret berlanjut pada hari berikutnya. Awal April yang kau isi dengan bumbu kebaikan. Dirimu yang masih saja tetap menanyakan hal-hal yang tidak begitu penting, atau malah sekedar basa-basi. Membalas chatingan dengan perbedaan jam yang jauh berbeda. Dan akupun juga melakukan hal yang sama. Entah apa yang sengaja kita tunda. Padahal kita sama-sama tak memiliki banyak kesibukan hari ini.

Kau juga sempat mengeluh karena aku lama untuk merespon chatingan, dan kau sadari itu. Bahkan tak jarang jika aku baru saja selesai mengetik. Kemudian centang abu-abu seketika berubah menjadi biru. Begitu cepat, dan tanggap kau mulai mengetik dan membalasnya. Sayangnya aku tak ingin melakukan hal sama. Aku ingin kau menunggu lama. Apa aku gantian sekarang beralih egois?

Sebelumnya 29 Maret aku telah berusaha menghapus jejakmu. Ku kira kau akan pergi tanpa berpamitan. Ku kira sikap dingin mu, egoismu, cara mu mengabaikan ku adalah tanda kau inginkan sebuah perpisahan.

Tapi mengapa, kau kembali datang setelah hari sulit itu?

Dan hari ini kau kembali tak merespon chatingan ku di jam yang sama. Apa kini kau tengah tertidur pulas? Apa kau sengaja tertidur hari ini kembali agar esok kita masih tetap saling memberi kabar kembali. Dan kau tetap dengan alasan mu yang naif itu. Mengaku kalo semalam ketiduran lagi. Haha.. lucu sekali kamu. Semoga hubungan kira tetap membaik, mungkin kali ini feeling ku benar. Apa kita sedang mempertahankan hubungan ini dan menunda perpisahan. Lekas membaik, jangan torehkan luka lagi. Karena wanita memang sangat mudah memaafkan. Tapi bukan untuk terus mengulang kesalahan yang sama. Akan ku coba mengikuti cara mainmu hingga esok dan seterusnya. Semoga benar kau sebaiknya pilihan yang telah direstui Allah menjadi pelengkap agama ku kelak. Aamiin

Padang, 1 April 2020