Itulah sikap mulia yang akan membantumu untuk mengubur kegelisahan dan meraih kesuksesan. Bahkan, untuk melanggengkan keharmonisan dan kebahagiaanmu dengan keluarga. Sebab, orang yang berwawasan luas seperti itu akan bisa memahami watak-watak orang lain, peka terhadap perubahan, bisa memposisikan diri dengan baik di hadapan orang lain, dan dapat membaca keadaan yang sebenarnya atau yang disembunyikan.

Terhadap kegelisahan itu sendiri, orang yang berwawasan luas akan dapat mengusirnya dengan cara memahami setiap persoalan. Artikelnya, ketika suatu permasalahan muncul, atau ketika sebuah keinginannya tak terwujud, ia bisa menyadari bahwa itulah tabiat dari kehidupan ini, sehingga ia pun tetap tenang dalam menghadapinya. Lebih dari itu, ia akan menyadari bahwa manusia berulang kali tidak menyukai sesuatu yang sebenarnya membawa kebaikan untuknya, dan justru menyukai sesuatu yang sebenarnya membawa petaka untuknya. Itu, karena ia sadar bahwa kebaikan itu hanya ada pada setiap hal yang telah dipindahkan oleh Allah untuknya.

Orang yang berwawasan luas akan sadar bahwa dirinya adalah bagian dari alam yang sangat luas ini. Sehingga, ia pun sadar bahwa dirinya pasti mendapatkan "jatuh" penyakit, musibah, kesedihan, dan juga kegembiraan. Maka dari itu, ia tidak pernah terkejut dan gelisah dengan apa pun yang menimpanya.

Singkat kata, orang yang berwawasan luas tidak akan pernah terbelenggu oleh hal-hal yang dirasakan menyiksa oleh mereka yang berwawasan sempit: orang yang merasa bahwa masalah dan keburukan hanya menimpa dirinya saja, atau orang yang merasa dirinya selalu ditekan dan nasibnya selalu sial. Orang yang berwawasan luas tidak pernah merasa seperti itu. Ia sangat paham dengan tabiat kehidupan dan menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari kehidupan. Ia rela dan bisa menerima apa pun yang terjadi setelah ia berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan harapan dan cita-citanya yang lebih baik.

Allah telah memaafkan apa yang telah berlalu