Negara kita Indonesia merupakan negara tropis yang luas dan berbagai jenis tanaman tumbuh subur. Musim kemarau dan musim penghujan mengiringi keselarasan alam Indonesia. Tanahnya yang subur, sumber daya alam berupa aneka hasil bumi, tambang dan lautan yang bermanfaat bagi kehidupan penduduk di sekitarnya.

Selain sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki struktur tanah yang subur. Group musik Koes Plus pada masa kejayaannya mampu menampilkan gambaran kecintaan group itu pada tanah airnya. Sebut saja lagu Nusantara, Kolam Susu, Suling Bambu, Burung Kenari merupakan beberapa contoh lagu yang menggambarkan keadaan tanah air, Indonesia.

Kolam Susu mampu memberi gambaran betapa Indonesia bagaikan tanah surga, berbagai buah-buahan tumbuh subur dan banyak jenisnya. Burung-burung beterbangan, air jernih mengalir...

bukan lautan hanya kolam susu

kail dan jala cukup menghidupimu

tiada topan tiada badai kau temui

ikan dan udang menghampiri dirimu

orang bilang tanah kita tanah surga

tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Demikian sedeikit penggalan syair lagu Kolam Susu yang menggambarkan kesuburan tanah air yang hanya dengan kail dan jala bisa menghidupi seseorang dengan hasil lautnya yang berlimpah. Bahkan tongkat kayu/pohon ditancapkan saja bisa tumbuh subur menjadi tanaman.

Sudah diakui berabad yang lalu tanah air kita merupakan tanah yang subur dengan aneka ragam tanaman yang berlimpah sehingga bangsa lain berebut ingin menguasainya. Betapa sangat serakahnya Belanda mengeruk kekayaan negara kita pada masa penjajahan karena kesuburan tanah air dan berlimpahnya hasil bumi yang sangat menguntungkan bangsa penjajah.

Bagi rakyat awam memiliki tanah sepetak saja sudah bisa untuk menyokong kehidupan sehari-hari karena hasil dari padi yang ditanam sebagai bahan pangan ditambah sayuran yang sangat subur. Petani kecil di pedesaan hanya menancapkan sebatang pohon singkong saja akan tumbuh subur yang dapat dinikmati hasil bumi dan daunnya.

Yang lebih mengagumkan lagi adalah salah satu tanaman yang tumbuh subur di Indonesia yaitu sebatang pohon kelapa yang merupakan lambang gerakan pramuka di Indonesia. Sangat tepat bila tanaman tersebut dijadikan lambang Gerakan Pramuka. Betapa manfaat dan manfaat yang ada pada sebatang pohon nyiur tersebut. Mulai dari akar, batang, lidi, daun, bunga dan pucuknya yang muda, buah kelapanya yang muda atau yang sudah tua. Demikian pula dengan buah kelapanya bisa diambil manfaatnya berupa batok kelapa, sabut dan daging buahnya.

Sangat tepat sebagai lambang Gerakan Pramuka, menunjukkan bahwa seharusnya seorang anggota pramuka bisa berdaya guna dan manfaat di segala bidang dalam rangka bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Karena banyaknya tanaman yang tumbuh subur di tanah air kita maka ada banyak pilihan yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai sayur yang dapat dikonsumsi sehari-hari ada berbagai jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat. Betapa semua itu adalah karunia besar Allah SWT kepada rakyat Indonesia yang hidup di bumi pertiwi.

Ada ungkapan jadikanlah makananmu sebagai obat, jika tidak kamu akan minum obat. Dalam pandangan Islam, kehidupan yang baik meliputi dua unsur yaitu unsur materi dan unsur rohani. Keduanya saling melengkapi satu dengan yang lain.

Unsur materi atau harta dalam kehidupan adalah unsur yang terkait dengan kehidupan manusia. Ini berarti menikmati apa yang telah Allah berikan di bumi ini berupa berbagai macam rezeki dan segala sesuatu yang halal dan thayib. Hal ini sejalan dengan pesan A-Qur’an,

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. A-Baqarah: 168)

Tiga pokok pikiran yang terkandung dalam ayat di atas:

1. Yang diseru bukan mukmin saja, tetapi semua manusia dan berarti ini bersifat universal.

2. Makanlah apa yang ada di bumi ini yang halal dan thayib dalam arti yang baik, yang bergizi dan menyehatkan tubuh)

3. Jangan mengikuti langkah-langkah setan karena setan itu musuh yang nyata bagimu.

Allah membolehkan manusia untuk menikmati yang baik-baik dari rezekiNya dan tidak dituntut apa pun, kecuali berpegang teguh pada aturan yang Allah halalkan dan menjauhi segala larangan Allah. Allah tidak menghalalkan kepada manusia kecuali setiap yang baik, dan tidak mengharamkan kecuali setiap yang kotor.

Betapa jelas karunia Allah SWT untuk menikmati rezeki yang telah diberikanNYa yang halal dan thayib. Makanan halal dan thayib banyak kita temui disekitar kita, yang bisa menjadikan sebagai makanan sekaligus obat buat manusia itu sendiri.

Banyak jenis-jenis dedaunan yang ada di bumi Indonesia yang bisa menjadi santapan sehari-hari sekaligus bisa menyehatkan kita. Cepokak yang kurang diminati, karena jarang yang tahu bahwa cepokak bermanfaat sebagai lalap, sekaligus menyehatkan mata. Namun selama ini kebanyakan orang mengenal leunca, sebagai lalap karena bentuknya yang mirip cepokak. Namun khasiat yang lebih banyak terdapat pada cepokak. Meskipun leunca pun juga baik untuk kesehatan.

Ada pula daun kenikir/curingan, sayuran yang khas baunya ini merupakan tanaman yang bisa digunakan untuk sayuran sekaligus berfungsi sebagai pembersih darah. Daun kenikir/curingan bisa dikonsumsi mentah untuk lalapan atau tumis.

Yang lebih menakjubkan adalah daun kelor atau sering disebut daun ajaib, karena banyak manfaatnya. Daun ini selain dibuat sebagai sayur bening yang segar terdapat banyak khasiat di dalamnya. Berbagai penelitian telah dilakukan membuktikan bahwa daun, kulit, batang, buah dan biji mengandung berbagai khasiat dan manfaat. Hanya bagian akar saja yang dilarang dikonsumsi karena mengandung racun.

Beribu-ribu jenis tanaman yang berkhasiat ada di bumi Indonesia, sebagai wujud syukur kepada Allah SWT memanfaatkan dengan bijaksana agar tetap lestari. Makan dengan makanan yang halal dan thayib dalam arti halal zat dan barangnya, halal cara memperoleh dan halal cara mengolahnya. Thayib dalam artian menjadi lezat, baik dan sehat.