Setelah sepekan mengawasi pelaksanaan PAS, sejenak saya menikmati malam minggu ini bersama anak-anak. Menikmati ramainya anak-anak yang bermain tarung-tarungan seperti jagoan mereka di televisi. Tiga anak laki-laki sudah berasa hebohnya apalagi bila si sulung mudik bertambah ramai rumah kami ada empat anak laki-laki di dalamnya.

Dan tidak peduli mereka yang saling menyerang diselingi gelak tawa. Saya segera menyelesaikan lembar demi lembar karya sahabat saya, Ibu Dyahni Mastutisari. Sebuah buku yang penuh inspirasi, kesabaran, ketabahan dalam mewujudkan harapan sebuah keluarga.

Setiap manusia diberi ujian dengan kadar yang berbeda. Allah Swt memberikan tahap demi tahap ujian kepada hambaNya sudah mengukur kekuatan dan kesabaran seorang hambaNya. Buku ini menampilkan sosok seorang wanita sholehah yang mendambakan keluarga yang utuh dengan hadirnya seorang buah hati untuk menghangatkan rumah tangga yang dibinanya bersama suami.

Tahun demi tahun berlalu ketika sang buah hati sudah terlahir namun hanya dalam hitungan hari Allah Swt sudah memanggilnya kembali. Namun usaha demi usaha terus dilakukan agar Allah Swt mengaruniai momongan kembali. Tetap melangkah untuk berusaha menyembuhkan sakit yang mengganggu rahimnya berupa miom terus dilakukan.Karena miom ini yang akan mengganggu kehamilan yang dijalaninya.

Seiring dengan berjalannya sang waktu wanita shalehah ini dikaruniai momen indah yaitu diangkatnya sebagai CPNS. Sesuatu yang dinantikan banyak orang. Di antara ikhtiar demi ikhtiar untuk mendapatkan buah hati, ia diangkat menjadi CPNS menambah motivasi untuk dapat mewujudkan harapan demi harapannya.

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Di antara munajat-munajat pada Sang Pencipta ada ridho orang tua yang mengiringi langkahnya. Ketika kepasrahan hanya kepadaNya, Allah mengabulkan doa-doa yang terpanjatkan setiap saat. Setelah delapan tahun akhirnya dikaruniai kehamilan kedua. Kebahagiaan mewarnai kehidupan keluarganya,meskipun ujian belum juga usai. Namun harapan indah semakin nyata. Buah hati yang dinantikan lahir dengan diiringi tangis kebahagiaan.

Sungguh buku ini mengajarkan niliai-nilai kesabaran dan ketabahan menerima dan menjalani tahap demi tahap ujian yang akan meningkatkan kualitas ketakwaan diri kepada Allah Swt.

Semoga Hasna Huwaida tumbuh menjadi buah hati yang shalehah, berbakti kepada kedua orang tuanya, menjadi penyejuk mata bagi mereka yang memandangnya. Semoga di tahun-tahun mendatang Hasna Huwaida diberi adik yang sholeh/sholehah yang menambah kehangatan rumahku syurgaku di dunia bagi Ibu Dyahni Mastutisari.

#Menikmati malam Minggu diiringi suara jangkrik bersahutan ,08122018#