Naura merasa ada yang aneh dengan dirinya. Bila bertemu ihsan ada rasa berdebar di dada. Jantungnya dag dig dug,apalagi senyum kecil ihsan membuat wajah Naura merona merah. Pertemuan yang tak terduga kemarin sore. Naura sedang membantu ibu menjemur pakaian. Tiba-tiba dari arah jalan raya ia mendengar benturan yang amat keras. Naura berlari ke depan rumah,ternyata ada kecelakaan tunggal seorang pemuda yang terkejut ada kucing melintas,karena mengerem mendadak ia terjatuh. Ada luka memar di lutut dan sikunya. Orang-orang segera membantu. Pemuda itu dibantu berjalan ke teras Naura kebetulan rumah Naura yang terdekat.

Naura mempersilahkan pemuda itu duduk dan segera mengambil air minum dan kotak p3k. Sepertinya lukanya tidak terlalu gawat. Setelah diberi obat dan minum air pemuda itu kelihatannya sudah mulai segar dan sudah bisa berjalan dan menggerakkan tangannya. Lama mereka berbincang berkenalan dan bertukaran nomor hp. Naura sangat terkesan dengan kebaikan Ihsan dan tutur katanya yang lembut.

Pagi ini Naura akan berangkat sekolah bareng teman sekelasnya,di gerbang mereka berpapasan dengan Iana ketua geng Melati yang sangat terkenal di sekolah mereka. Tidak ada tegur sapa,Iana berjalan mekenggok di depan Naura. Bagi Naura itu bukanlah hal yang baru. Sudah biasa begitu.

Bapak kepala sekolah masuk ke kelas mereka, Naura tersentak kaget melihat laki-laki yang berjalan mengikuti pak kepala sekolah. Ihsan....gumamnya. Bapak kepala sekolah menjelaskan kalau Ihsan anak baru pindahan dari Jakarta. Duar.....seakan gempa di siang bolong. Naura tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Ihsan,laki-laki ganteng penuh wibawa itu.

Ihsan disuruh duduk dekat Iana yang kebetulan duduk sendiri di belakang. Tampak sekali Iana kesensem sama Ihsan. Ia tidak sungkan memperkenalkan diri,mengulurkan tangannya duluan.

Jam istirahat tiba,Ihsan yang melihat Naura melangkah ke luar kelas,ia segera menyusul sambil memanggil Naura. Ada pandangan benci di mata Iana karena merasa dicuekin. Jam Istirahat berlalu,Iana lansung membentak Ihsan," Hai Ihsan,kamu anak baru ya belagu kamu,aku nih cewek yang paling ngetop di sekolah ini,siapa yang tidak tau aku, kamu malah berteman dengan cewek cupu,kumal dan miskin seperti Naura,nggak level,mendingan berteman sama aku. Iana anak pejabat di Semarang ini." Ucap Iana yang begitu sombong dan angkuh. Semua mata memandangnya tapi ia tak peduli. Iana hanya ingin Ihsan bergabung dengan gengnya.

Naura hanya diam tidak mempedulikan Iana,ia hanya membaca buku yang baru ia pinjam di perpus. Ihsan hanya tersenyum mendengar ucapan Iana,lalu bergerak ke bangku Naura sambil meminjam buku catatan Naura. Iana geram melihat itu semua. Dalam hati ia berniat mentakiti Naura.

Satu minggu berlalu Ihsan dan Naura semakin akrab, hal ini membuat Iana kesal dan merencanakan sesuatu untuk menghancurkan Naura.

Apa yang akan direncanakan Iana.....? Kita sambung di episode berikutnya ya. Jangan lupa like dan Follownya biar silaturrahimnya makin erat.

Sawah kareh,17 Maret 2021