TUMPENGAN
Ada perayaan ya ingat tumpengan. “Pasti dong!” kata sorang teman. “Nggak afdol rasanya, kalau ada acara tasyakuran, tanpa tumpeng. Ulang tahun, kenduri, segala jenis tasyakuran, seperti kenaikan pangkat, prestasi, kelahiran, pernikahan, juga tunangan dimeriahkan dengan tumpeng. Seperti sore ini, (Senin, 16/8), untuk tasyakuran di kampung, kami menyiapkan tumpeng. Tradisi ini telah berlaku dari tahun ke tahun. Sehari sebelum memperingati Hari Kemerdekaan, warga berama-ramai membuat hidangan. Nasi kuning berbentuk kerucut dengan berbagai variasi lauk sayurnya itu jadi andalan. Meski kebersamaan warga berjalan dengan prokes ketat dan berlangsung singkat, syukurlah masih bisa mengadakannya sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Alloh Yang Maha Kuasa atas karunia kemerdekaan ini. Doa bersama untuk keselamatan negara merupakan hal yang utama di akhir acara.
Kegiatan terkait tumpengan di sekolah juga ada. Setiap tahun pasti diagendakan. Ada lomba tumpeng oleh Ibu-ibu walimurid. Adapula yang khusus memberi pengalaman pada anak-anak sekaligus mengenalkan budaya dan melestarikan kuliner nusantara. Anak-anak dengan keseruannya memasang garnis mengelilingi tumpeng. Namanya juga anak-anak, alih-alih cepat selesai, mereka sibuk mencicipi dan bertanya. “Ini apa, Bu? “Kalau yang ini, namanya apa Bu? Hmmm… Bu Guru sambil bolak balik melirik jam memberi warning. “Ayo, anak-anak sudah selesai belum? “Setelah foto bersama, kita nikmati tumpengnya yuk. “Horee!!” seru mereka gembira. Pembelajaran daring tak membatasi agenda ini. Salah satu acara peringatan HUT RI adalah menghias tumpeng mini. Sebuah kemasan acara “Cooking with Mom” di bulan Agustus ini.
Dari sumber wikipedia, menurut tradisi Islam Jawa, disebutkan ada "Tumpeng" adapula "Buceng." Keduanya akronim dalam bahasa Jawa. Tumpeng akronim dari yen metu kudu sing mempeng, artinya bila keluar harus dengan sungguh-sungguh. Sedangkan Buceng, yang terbuat dari ketan, akronim dari yen mlebu kudu sing kenceng, artinya bila masuk harus dengan sungguh-sungguh. Keluar masuk wilayah atau rumah diniatkan dengan tujuan yang bermakna. Oh ya, kembali ke tumpeng, bagaimana lauk pauknya? Bukan sembarang tentunya. Jumlahnya ada 7 macam. Ya, angka 7 dalam bahasa Jawa adalah pitu. Artinya adalah pitulungan atau pertolongan.
Luar biasa. Tak hanya kuliner biasa, tumpeng memiliki filosofi yang sangat tinggi. Tiga kalimat akronim di atas, yakni tumpeng, buceng, dan pitu, berasal dari sebuah doa dalam Al-Qur’an. Yaitu surah al Isra' ayat 80. Artinya "Ya Tuhan, masukanlah aku dengan sebenar-benarnya masuk dan keluarkanlah aku dengan sebenar-benarnya keluar serta jadikanlah dari-Mu kekuasaan bagiku yang memberikan pertolongan". Doa ini adalah teladan dari Rosululloh.
Menurut beberapa ahli tafsir, doa ini dibaca Nabi Muhammad SAW waktu akan hijrah keluar dari kota Mekah menuju kota Madinah. Maka bila seseorang berhajatan dengan menyajikan tumpeng, maka maksudnya adalah memohon pertolongan kepada Yang Maha Pencipta agar dapat memperoleh kebaikan dan terhindar dari keburukan, serta memperoleh kemuliaan yang memberikan pertolongan. Dan itu semua akan kita dapatkan bila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh.
Nah, ada tradisi yang tak tertulis saat akan menikmati tumpengan ini. Dianjurkan pucuk tumpeng dipotong dan diberikan kepada orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau yang paling dituakan di antara orang-orang yang hadir. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Setelahnya, semua orang yang hadir diundang untuk bersama-sama menikmati tumpeng tersebut.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya
Keren ulasannya mbak.. baru tahu saya arti tumpeng dan buceng.... Indahnya budaya Indonesia... Sukses selalu
Keren ulasannya. Mantaaapp
Bunda, sehat2 saja kan? Kok blm bikin artikel lagi?
Mantap Bu....sehat dan sukses selalu
Ulasanya keren mbak Firoh. Salam merdeka!
Semoga budaya" tumpeng" tetap lestari. Like
Mantap
Keren ulasannya Bunda
Ulasan yang luar biasa Bunda
bagi2 bun tempengannya. mantap
tuisan yang luar biasa bun. amazing
Alhamdulillah daku turut bahagia acara 17 an masih ada berjalan. Sehat dan sukses selalu Bu cantik
Mantap, Bu.
Salah satu tradisi yang menawan dan indah. Ikut senang dan bahagia. Salam santun, sehat dan sukses Bunda.
Barrakallah kegiatan yang sangat mempererat rasa persaudaraan pada Jiran tetangga ya Bun, klau cooking class nasi tumpeng seru bnget , boleh juga nih idenya sukses terus bun
Wow..makna tumpengannya juga ada...apik artikelnya
Ulasan yang komplitplit. Keren banget. Barokallah ukhti
Mantap... Tetap semangat walau negeri kita sedang sakit namun kebahagiaan selalu ada di hari bersejarah ini... Keren ibu cantik.... Salam literasi
Mantab Bu. Tumpengan hmmm, gak kebayang lezatnya
Mantap bun kegatan yang selalu di rindukan
Waduh kok lama tak ada tulisan baru ya bun
Wah...asyiknyaa...mau dong tumpengnya...he he
Mantap tumpengnya pasti lezat. Salam sukses selalu bunda Safiroh.
Mantap tumpengnya... eh ulasan tumpengnya. Tumpeng selalu enak dimakan bersama karena ada doa-doa yang disematkan. Salam sukses, Bu.
Merdekaaa Bunda.
Bagus ulasannya Bunda, salah satu tradisi budaya yang indah, salam sukses selalu
keren,,, dirgahayu bansaku. Sukses selalu bund
Nasi tumpeng ini bikin ngiler Ibuu...Semangat Kemerdekaan dan salam sehat selalu ya.
Ulasanya keren bunda cantik. Salam merdeka!
filosofi tumpeng. masya allah islami sekali ya...Ditungu tunggu nih karyanya Bunsay...
Saya suka tumpengan ini bund. Terutama klo ada pepes ikan tongkolnya
Barokallah
Mantap keren guru hebat andalanku. Sukses selalu sahabat Mari saling berkunjung dan menginspirasi
Keren tayanggannya, sukses selalu bu safiroh
Keren selalu tayangannya, mantap sukses selalu Bu sofiroh
Asyik, tumpengnya. Sukses selalu.
Tumpeng melegenda dalam berbagai acara adat ya bu..
Luar biasa! Filosofi tumpeng nyambung dengan Ayat Qur'an. Sungguh luar biasa budaya leluhur kita. Keren Bu Firoh, ulasannya nambah pengetahuan. Sukses selalu.
Apa kabar Bu Safiroh?
Di tempat juga ada tradisi tumpungan malam 17 Agustus, tapi sudah 2 x Agustus tidak ada tumpeng dan lomba karena pandemi, dan sekarang sedang PPKM
Jadi kangen makan nasi tumpeng pakai urap aduh, enaknya, keren bunda, salam sehat selalu
Asyik tumpengnya buat ngiler. Keren Bund cantik. Salm sehat dan sukses
Keren. walau kebahagian ini tak memperlihatkan suasana bahagia seperti perayaan tahun yang lalu ..tapi masih bersyukur disuasana hari detik kemerdekaan masih bisa bersua dengan tumpeng kemerdekaan. sukses dan sehat selalu bunda Safiroh.
Ulasan yg mantap dan bermanfaat Bunda. Salam literasi dan sukses selalu
Keren ulasannya..Salam sukses selalu..
Filosofi yang luar biasa dari sebuah tumpeng ataupun buceng. Sukses selalu Bunda
akronim dalam bahasa Jawa yang luar biasa, belum pernah tahu sebelumnya
Mau dong tumpengnya.. merdeka