Rasa kemarin masih berlanjut, masih menyisakan sedikit percaya namun kaya akan kecewa.

Coba ingat lagi kapan terakhir kali kepercayaan itu dibangun bersama, kapan terkahir kali rasa nyaman itu dihadirkan, pun kapan terakhir kali kecewaku didatangkan.?

Mendiamkan rasa itu menenangkan pikirku, tapi hatiku menyudut pada setitik rasa percaya itu.

Mungkin aku terlihat bodoh, dianggapnya aku tidak tahu apa-apa, dan dikira tidak akan merasakan kecurigaan dalam ketidak nyamanan ini.

Aku mencoba tegar membangun setiap puing yang sempat luluh lantah, aku baru saja merapikan bagian sisi kanannya, tapi naas kepercayaanku yang baru terbangun itu dibuat berantakan lagi, lagi dan lagi,..

Kadang aku bertanya sambil menatap diri, "masih kuat?" ragaku mengggeliat menolak dan sangat menuntut meminta untuk menyudahi, katanya mereka merasa tertekan akan rasa yang aku rasa dalam beberapa hari terakhir ini, namun malang dikata jiwaku merintih lemah dan berbisik lirih "bertahanlah, cobalah sekali lagi kamu pasti bisa" aku sedikit tersenyum medengarnya lalu aku terpejam sejenak.

Saat kubuka mata aku bertekad "baiklah satu kali lagi, dan jika masih terulang lagi biar waktu yang menjawab aku lelah"

:)