Selamat siang Cikarang,

Siang bersamamu membuatku selalu ingin mengeluh, keadaanmu yang panas, berdebu, jalananmu yang retak-retak bahkan menurutku itu bukan lagi retak melainkan hancur namanya. Aku heran mengapa tak ada petinggi yang peduli akan dirimu, padahal mereka berlalu lalang bersamamu setiap saat bahkan tinggal mendirikan istana di atasmu.

Pasti kamu kesakitan tak kala tubuh koyakmu di lindas-lindas mobil-mobil pengangkut barang yang super besar-besar itu.

Memang sih tak semua bagianmu rusak bagianmu cantik malah di beberapa tempat. Kamu cantik nampak dari luar eh namun sayang cerubung di atasmu mengepul-ngepul membuat polusi semakin menjadi-jadi. Bangunan pencakar langit pun kini mulai berdiri tegap di atasmu.

Aku tak tau apa yang akan terjadi selanjutnya padamu esok, lusa atau beberapa tahun mendatang. Ah Cikarang sabar ya:')