Fithriyah

Fithriyah dilahirkan di Kediri, bulan September tahun 1977. Putra dari Bapak Dartojo dan Ibu Siti Fathonah. Pendidikan SD sampai SMA ditempuh di kota Pare-Kedir...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapa Selalu Ada Musibah?

Mengapa Selalu Ada Musibah?

Masih hangat membicarakan tentang bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu, dini hari ini ada info gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah Karesidenan Kediri. Gempa itu berkekuatan 5,6 Skala Richter dengan kedalaman 10 km, lokasi pada 9.13 LS, 111.93 BT (115 Barat daya Kabupaten Blitar Jatim). Gempa tersebut tak berpotensi Tsunami. Tak ada korban jiwa yang dilaporkan. Semoga kerugian yang ditimbulkan dari gempa ini juga tidak terlalu besar. Namun tentunya, kecil atau besar sebuah musibah, pasti ini mengandung pelajaran bagi kita.

Saat membuka Facebook, ternyata setahun yang lalu aku pun pernah menulis tentang ‘Musibah’.

Ini tulisannya.

*****

Sebuah Pelajaran tentang 'Musibah'

Suatu ketika, aku menghadiri pertemuan wali murid di sebuah lembaga pendidikan anak. Pada kesempatan itu, ada tausyiah singkat dari seorang Ustadz, yang isi tausyiahnya masih kuingat hingga saat ini. Tausyiahnya berkisah tentang 'musibah' yang menimpa kita. Aku tuliskan kembali di sini, sekadar mengingatkan diri sendiri dan orang lain supaya bisa bersikap tepat terhadap musibah yang menimpa diri kita.

*****

Seringkali seseorang merasa sedih, galau, gundah gulana, merana, bahkan merasa Allah tak adil saat mendapat musibah. Padahal ia tak tahu persis apa sebenarnya makna musibah yang diberikan Allah pada saat itu.

Ketahuilah, ada tiga kemungkinan makna yang terkandung dalam musibah yang ditimpakan Allah pada seseorang.

Pertama: Musibah Bermakna Ujian

Seperti halnya sekolah yang membutuhkan ujian untuk menaikkan 'tingkat' seorang murid, demikian juga dengan kehidupan di dunia ini. Jika Allah menginginkan kita naik ke derajat yang lebih tinggi, maka Allah akan mengujinya, dan ujian yang diberikan Allah salah satunya berupa musibah. Bersyukurlah ... jika musibah yang menimpa diri kita memang bermakna ujian dari Allah. Itu artinya, kita layak untuk naik ke derajat yang lebih tinggi jika ikhlas dan berusaha supaya bisa melewati musibah/ujian yang diberikan Allah.

Kedua: Musibah Bermakna Teguran

Pernahkah kita menegur atau ditegur seseorang? Ya, biasanya kita akan menegur seseorang ketika kita tahu bahwa ada kesalahan yang diperbuat orang itu. Begitupun jika kita berbuat salah atau melanggar aturan di tempat kerja misalnya, biasanya akan ditegur oleh orang lain. Ketika ada yang menegur saat kita berbuat salah, itu berarti ada yang memerhatikan diri kita. Bisa jadi perhatian itu adalah salah satu bentuk kasih sayangnya pada kita. Kalau ia tak sayang, tentu orang itu akan cuek, membiarkan kita terus melakukan kesalahan. Begitu pula Allah ketika menegur dengan menimpakan musibah, itu artinya Allah masih mengasihi dan menyayangi kita. Teguran itu berarti supaya kita bisa menyadari kesalahan dan tak akan melakukan kesalahan lagi di masa yang akan datang.

Ketiga: Musibah Bermakna Hukuman

Biasanya hukuman diberikan kepada seseorang yang sudah melakukan kesalahan fatal. Bisa jadi ia sudah diperingatkan sebelumnya, tetapi tak mengindahkan peringatan tersebut. Karena tak mengindahkan peringatan, maka Allah menimpakan sebuah musibah supaya ia sadar dan bertaubat atas dosa yang dilakukan.

Beristighfar dan bertaubatlah jika musibah yang menimpa diri kita adalah sebuah hukuman dari Allah atas dosa-dosa yang mungkin tidak kita sadari. Semoga kita dijauhkan dari jenis musibah yang bermakna hukuman ini. Aamiin.

*****

Yuk muhasabah ... introspeksi diri saat musibah menghampiri kita. Apakah musibah itu bermakna ujian, teguran atau hukuman buat kita?

Wallahu a'lam ...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Iya pak Yudha... Itu mengajak kita untuk muhasabah/introspeksi diri ketika ditimpa musibah...

30 May
Balas

"Apakah musibah itu bermakna ujian, teguran atau hukuman?" Sepakat bu Fitriyah.

25 May
Balas



search

New Post