Membaca dan menulis adalah dua proses pembelajaran yang saling terikat, proses membaca mampu menghasilkan berbagai pengalaman ilmu baru, dalam menunjang kratifitas individu, namun kreatifitas itu akan mati saat tidak didukung dengan tindakan menulis, kebanyakan dari kita akan lupa dengan apa yang kita baca.

Menulis itu begitu mudah, dari sejak mulai sekolah kita sudah dikenalkan dengan menulis, lantas mengapa sekarang menulis itu menjadi sebuah momok menakutkan bagi sebagian individu pengaku pencinta literasi.

Ada 5 alasan yang sering menjadi tembok raksasa seseorang menjadi takut akan tulisan, pertama, menulis tanpa ada review suatu keadaan, rasanya sesuatu yang mustahil memulai tulisan tanpa ada pengalaman yang membersamai, namun untuk beberapa tulisan fiksi hal tersebut memang tidak dibutuhkan, karena cerita fiksi menuntut imajinasi yang tinggi dari seorang penulis, sementara untuk penulis nonfiksi pengalan adalah guru berarti untuk memperkuat tulisannya.

Alasan yang kedua, terlalu banyak berfikir panjang, namun sikap nol, berikut adalah tipe penulis yang terlalu menghayal tinggi dengan tulisan tulisannya, namun tidak pernah memulai untuk menulis, karena ia hanya terus memelihara kata nanti. Padahal, sebuah ide menulis itu tidak selalu muncul disetiap watu, ia hanya muncul pada part tertentu pada kehidupan kita, saat ia muncul segera ambil sesuatu untuk mulai menulis.

untuk alasan yang ketiga seperti sudah sangat sering dialami penulis, yaitu terlalu kaku pada satu topik. Ia tidak membiarkan tulisannya mengalir begitu saja. Terlalu mentaraf tinggikan tulisannya, sehingga yang terlihat malah kekakuan dari tulisannya itu. Cobalah untuk memulai tulisan dengan ide yang muncul di pemikiran kita, sederhana memang, tapi biarkan saja mengalir adanya.

Selanjutnya yaitu memelihara pemahaman yang salah, ketika seseorang sudah salah dalam memahami ide penulisannya dan ketika coba diluruskan oleh orang lain, ia tetap bersikukuh dengan idenya meskipun salah.

Nah alasan yang selanjutnya adalah tidak pernah memulai. Mari kita mulaikan menulis, seperti saat kecil dulu belajar menulis, tak ada ketakutan tak ada keraguan.semoga.