Seseorang bertindak atau melalukan sesuatu bisa karena tertarik atau terdorong sesuatu. Lalu apakah bedanya? Tentu saja akan sangat menyenangkan bila kita melakukan sesuatu karena tertarik bukan? Sesulit apapun , jika sudah tertarik akan tetap dilakukan dengan senang hati. Bagi orang yang melakukan sesuatu karena tertarik, kesulitan merupakan tantangan yang harus ditaklukkan dan justru membuat penasaran yang semakin menambah semangat untuk terus bertindak. Sebaliknya, jika melakukan sesuatu karena terdorong maka cenderung terasa berat apalagi jika mengalami kesulitan maka akan sangat mudah untuk menyerah. Bagi orang yang melakukan sesuatu karena terdorong, kesulitan merupakan suatu rintangan yang bisa menghambat bahkan menghentikan langkahnya sehingga perlu terus untuk didorong.

Bagi seorang pelajar, impian yang jelas dan prestasi dapat membuatnya tertarik untuk terus belajar. Lalu bagaimana dengan pelajar yang belum bahkan tidak tertarik sama sekali untuk belajar? Jika pelajar tersebut menyadari, sebenarnya dia bisa mendorong dirinya sendiri untuk menemukan hal yang menarik dari tugas utamanya tersebut walaupun awalnya agak berat. Namun jika dorongan dari dalam dirinya sendiri pun tidak ada maka dorongan dari orangtua, keluarga, guru, sahabat, teman dan lingkungan sekitar sangat dibutuhkan walaupun awalnya akan dilakukan dengan agak terpaksa.

Bagi seorang guru, merupakan suatu tantangan tersendiri untuk dapat membuat siswanya mau terus belajar. Guru perlu selalu berinovasi dalam menyuguhkan pembelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan dan justru selalu menantikan kehadiran guru tersebut. Alangkah menyenangkan bisa menjadi guru yang inovatif dan selalu dinantikan siswa kehadirannya. Memang tidak mudah untuk selalu berinovasi. Namun apakah ketidakmudahan / kesulitan itu mampu dianggap guru sebagai suatu tantangan yang harus ditaklukkan atau sebaliknya dianggap sebagai rintangan yang bisa menghambat bahkan menghentikan guru untuk selalu berinovasi. Kedua pilihan itu memiliki konsekuensi tersendiri yang akan berpengaruh terhadap pendidikan.

Idealnya, seorang guru haruslah tertarik dengan profesinya. Jika profesi itu sesuai dengan bakat, minat, dan kecerdasannya tentu saja akan tertarik. Namun, tidak semua guru menjadikan profesinya sebagai pilihan pertama dan sesuai dengan bakat, minat dan kecerdasannya. Jika demikian yang terjadi maka guru tersebut harus berusaha mendorong dirinya untuk menemukan hal menarik dari tugas/pekerjaannya sehingga tetap bersemangat untuk selalu berinovasi walaupun agak berat. Tentu saja dorongan dari luar juga sangat diperlukan baik keluarga, sahabat, teman maupun lingkungan sekitar.

Ulasan tentang pelajar dan guru diatas hanyalah sebagian contoh yang menggambarkan tentang melakukan sesuatu karena tertarik atau terdorong. So, apakah kita ingin bertindak karena tertarik atau terdorong? Tentu saja karena tertarik bukan? Untuk itu berusahalah untuk selalu menemukan hal menarik dari setiap tugas/pekerjaan kita. Orang bilang tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Maka kenalilah lebih dalam apapun pekerjaan yang harus atau sebaiknya kita lakukan maka akan ditemukan suatu hal yang menarik sehingga kita bisa melakukannya dengan rasa sayang dan cinta.

Suatu hal yang terpenting adalah lakukanlah tugas kita dengan amanah dan hanya mengharap ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala semata. Dengan niat ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta'ala maka setiap yang kita lakukan akan selalu bernilai ibadah dimata Allah Subhanahu wa Ta'ala karena memang itulah sebenarnya tujuan kita diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.