Fitria Gustina

Mengajar di SMAN 69 Jakarta sejak 2002 mata pelajaran Ekonomi/Akuntansi, Berasal dari Solok Sumatera Barat....

Selengkapnya
Navigasi Web
BAPAK DAN IBU GURU JASAMU TIADA TARA
Tantangan Menulis Gurusiana

BAPAK DAN IBU GURU JASAMU TIADA TARA

BAPAK DAN IBU GURU JASAMU TIADA TARA

Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan, ada yang lahir dengan jenis kelamin perempuan dan ada juga berjenis kelamin laki-laki. Semua terlahir dengan kodrat masing-masing yang harus diterima dan disyukuri oleh umatNya. Orang tualah yang sangat berjasa dalam merawat, menjaga dan mendidik anaknya agar menjadi anak yang berbakti kepada agama, orang tua, bangsa dan Negara. Karena guru yang pertama sekali berada dalam kehidupan seorang anak adalah orang tua. Berkat jasa orang tua yang mendidik agar seorang anak bisa mengenal agama, sopan santun, tata karma maka seorang anak bisa menjadi seseorang yang siap untuk melanjutkan kehidupan kejenjang yang lebih baik dan lebih tinggi lagi.

Setelah melewati masa Balita, wajiblah bagi seorang anak untuk menambah pendidikan diluar rumah dan mulai masuk di sekolah-sekolah formal. Di Sekolah Taman Kanak-Kanaklah seorang anak pertama kali mulai mengenal seorang guru, dan masa adaptasi dalam pendidikan terjadi. Seorang anak akan mencari dan memilih seorang guru yang disuka dan bisa membimbingnya dalam mengenal sesuatu dan memperluas wawasannya dalam hal apapun yang belum dimengerti oleh seorang anak Kecil. Disini seorang anak diajarkan berbagai doa-doa singkat untuk memulai suatu kegiatan, diperkenalkan dengan berbagai macam permainan, menggambar, bernyanyi, menari dan juga diperkenalkan dengan huruf-huruf dan angka-angka . Guru TK lebih banyak mengajarkan dan memperkenalkan sesuatu dengan dengan sabar cara permainan yang mudah dimengerti dan dipahami oleh seorang anak.

Setelah melewati masa sekolah di TK selama dua tahun, maka mulailah seorang anak untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Di jenjang Sekolah Dasar diajarkan untuk lebih mengenal dengan cara merangkai huruf-huruf menjadi sebuah kata dan bisa untuk mengucapkan atau membacanya. Dari angka-angka seorang anak diajarkan cara berhitung, menambah, mengurang, mengkali dan membagi. Semua dijalani oleh seorang guru dengan telaten dan penuh kesabaran, karena tingkat kemampuan anak-anak tidaklah sama antara yang satu dengan yang lainnya. Disekolah dasarlah mulai belajar lebih serius untuk bisa melanjutkan kejenjang lebih tinggi untuk maraih masa depannya.

Guru-guru yang mengajar di Sekolah Dasar lebih kreatif dan inovatif, dikarenakan disinilah seorang anak mulai belajar membaca dan menulis serta berhitung. Dituntut seorang guru yang mampu membuat seorang anak yang sebelumnya belajar dengan cara bermain, tapi sekarang belajarnya agak lebih serius dan membuat anak menjadi lebih tertarik dan senang untuk belajar. Bukan hal yang mudah bagi seorang guru SD untuk bisa membuat seorang anak untuk lebih senang belajar, memerlukan cara-cara tertentu untuk membuat anak senang untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung. Dengan berbagai macam karakter anak yang akan dihadapi oleh seorang guru setiap hari dan itu bisa dilakoni dengan baik dan sabar sehingga para siswanya bisa melanjutkan kejenjang selanjutnya.

Jenjang selanjutnya yang akan dimasuki oleh anak adalah jenjang Sekolah Menengah Pertama. Dijenjang inilah seorang anak akan mengalami masa peralihan dari masa anak-anak menjadi masa seorang anak remaja. Masa yang penuh dengan tantangan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri anak tersebut. Masa puberitas terjadi dijenjang SMP, dimana seorang anak yang akan mulai merasakan dan ingin lebih dekat dengan lawan jenisnya, mulai mengenal rokok dan bolos dari pelajaran dikelas. Disinilah seorang guru dituntut bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga pelajaran-pelajaran tentang remaja dan pergaulan bebas. Perubahan sikap dan tingkah laku serta pergaulan seorang anak sering terjadi di jenjang Sekolah Menengah Pertama. Mereka mencari jati dirinya dan memperlihatkan kehebatan yang dimiliki agar mendapatkan pujian dan dukungan dari berbagai pihak terutama oleh lawan jenisnya.

Banyak pengalaman-pengalaman atau cerita yang dialami selama SMP, cinta monyet, bolos dari kelas dan berkumpul disudut sekolah untuk merokok atau bahkan lompat pagar sekolah untuk pulang atau keluyuran ketempat lain. Tidak jarang gurunya harus kejar-kejaran dan petak umpet dengan anak-anak yang bolos dari kelas atau sekolah. Sekolah Menengah Pertama, gurunya dituntut untuk lebih dekat dengan para siswa-siswanya dan lebih bisa memahami kemauan dan mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh siswanya. Agar para siswanya bisa diarahkan untuk melanjutkan sekolah yang sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya pada jenjang selanjutnya. Apakah melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau melanjutkan kesekolah-sekolah agama yang sederajat. Guru juga memiliki peran penting untuk masa depan murid-muridnya.

Jenjang selanjutnya adalah setingkat Sekolah Menengah Atas, yang merupakan jenjang untuk penentuan masa depan yang akan diraih oleh seorang anak. Di jenjang ini seorang anak mulai menentukan dan berusaha untuk mencapai impiannya dengan belajar lebih rajin agar harapannya bisa tercapai. Setelah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas para siswa bisa melanjutkan ke jenjang kuliah atau langsung memasuki dunia kerja. Semua yang hendak dicapai setelah tamat sekolah mulai dipersiapkan selama berada dibangku SLTA. Dengan nilai dan persiapan yang bagus, sehingga bisa kuliah dijurusan yang diinginkan, bisa kerja ditempat yang diidamkan atau bisa melanjutkan ke sekolah-sekolah ikatan dinas yang masa depannya lebih terjamin.

Masa di SLTA merupakan masa-masa yang penuh kenangan, baik dengan para sesama siswa maupun dengan para gurunya. Ibarat kata pepatah “ Guru adalah orang tua kedua bagi seorang anak disekolah”, Bahkan seorang anak akan lebih terbuka dan sering minta pendapat serta dukungan kepada gurunya. Karena gurunyalah yang dianggap lebih mengetahui dan mempunyai banyak pengalaman mengarahkan siswanya dalam menentukan masa depan. Tidak ada seorang guru yang mempunyai maksud untuk menjerumuskan siswanya, dan bahkan akan menjadi suatu kebanggan bagi seorang guru apabila para siswanya menjadi sukses dan berhasil meraih kehidupan yang lebih baik dan cemerlang. Siswa bagi seorang guru juga akan dianggap seperti anaknya sendiri, suksesnya seorang siswa adalah buah hasil suksesnya seorang guru dalam mendidik dan membina siswanya.

Semuanya itu berkat jasa seorang guru, baik dari masa TK, SD, SLTP maupun SLTA. Berkat pengorbanan dan kesabaran seorang guru bisa membimbing dan menuntun muridnya menjadi lebih baik dan dapat meraih masa depan yang cerah. Guru memang seorang pahlawan tanpa tanda jasa tapi dari seorang guru bisa menghasilkan seorang presiden, para mentri, banyak anggota legislative dan yudikatif, para pejabat, tenaga kesehatan, tenaga pendidik, TNI/Polri, Pengusaha, pedagang dan sebagainya. Guru yang selalu dengan sabar membimbing, membina dan mendidik para siswanya sehingga menjadi sukses. Dengan segala suka duka yang dihadapi tetapi tetap dijalani dengan penuh keihklasan dan senang hati. Semoga para guru-guru selalu menjalankan tugasnya dengan baik guna mencetak generasi bangsa yang berkarakter dan berkualitas sehingga bisa membangun dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Sehat dan bahagia selalu bapak dan ibu guru Indonesia, semoga jerih payahmu mendidik anak bangsa dibalas oleh Allah SWT dan menjadi ladang Amal Jariah serta sebagai penuntutmu untuk masuk Surga . Aamiin Ya Robbal Alamin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang keren bunda, runtut dan bermakna. Semoga lolos, saya follow nanti follow balik ya. Salam literasi dan sukses selalu untuk Bu Fitria

10 Dec
Balas

Keren bunda, sukses bundaa

10 Dec
Balas



search

New Post