Belum sampai mereka melangkahkan kaki tiba-tiba Novita terjatuh , pingsan betapa kagetnya mereka, dan tanpa berpikir panjang lagi mereka mencari pertolongan, untungnya di sekitar situ ada klinik terdekat, setelah kejadian itu Novita semakin lemah kondisinya, mungkin saja karena kebiasaan buruknya, dia malas minum obat...

" Yaaa Allah gimana mau sembuh kalo obatnya nggak diminum???", Makan juga nggak teratur," tegur Erna pada Novita

Erna adalah teman dekatnya yang selalu care mengingatkan Novita untuk minum obat. Semua anggota kamar mengelilingi Novita mencoba memberikan semangat agar Novita segera move on dari kejadian itu." Tapi aku tau semua itu gara-gara Si kerempeng itu" kata Rini dengan muka sinis , " makanya bener kataku mendingan Vano saja , udah jelas- jelas dia cinta , kurang apa coba dia udah ganteng, smart, tajiiir....", " Ya udah kamu aja sendiri jadian sama Vano " Novita berusaha tegas menjawab perkataan Vania. " Hmmmm iya setuju Vano... Vania cocok tuh ada 2 huruf " V " berjejer..." Jodoh itu" jawaban Dila membuat isi kamar pecah tertawa haahaha..." Iya sebenarnya cocok tapi sayangnya Vano tak pernah mencintaiku hii.hiihi...Kasiaaannya aku " ekspresi wajah Vania lucu banget saat itu kedua alisnya menyatu, agak mengkerut keningnya, mulutnya dimonyongkan kedepan, wajahnya agak kecewa campur geli menahan tawa , yang akhirnya disambut tertawa ngakak oleh semua anggota kamar itu haaahahaaa ..." "Udah jangan brisik " ! "Ayo minum obatnya , istirahat yang cukup, makan yang banyak nggak usah takut Endut ! Karena untuk move-on juga butuh energi," Ainy berusaha memberikan support pada Novita , dan berusaha menyudahi obrolan agar Novita bisa istirahat

Rona mentari senja

Terlihat mulai menutup diri

Mata memandang Indahmu merasuk jiwa

Alami keindahanmu menawan hati

Di Surya mulai merambah terbenam

Atur perjumpaan mesra dengan sang malam

Menjemput sinar dalam malam

Menikmati kecantikan malam

Langit senja begitu sexi

Indahnya warnamu mengundang rindu

Awan tipis melengkapi keindahanmu

Bagiku kau adalah lukisan terindah

Dari Sang Kuasa

Hmmm barisan puisi diatas rasanya cukup mewakili perasaanku pada indahnya senja hari ini , harapanku semua akan berubah menjadi lebih baik , keceriaan , bahagia kamar ini akan kembali seperti semula dan berharap suatu saat nanti akan menjadi kenangan terindah.

Tiba-tiba lamunanku buyar oleh kehadiran, Novita yang sudah berdandan rapi, pada kedua tangannya memegang tas besar , "Nov...mau kemana ...???" Kok bawa tas besar gitu ?"

Bersambung