Vano adalah sosok yang tak mudah menyerah, pantang mundur , pada obsesinya,kalo aku bilang lebih tepatnya "licin" memiliki banyak trik dan intrik hehehe..

Setelah penolakan Novita yang kesekian kalinya,Vano mendekati Ibunya yang sedang sakit, dia berusaha menunjukkan sikap baiknya di depan Ibunya, mulai dari minum obat sampai menuntun ke luar rumah dengan kursi roda, jalan-jalan ke luar rumah sekedar menikmati pemandangan,bahkan sampai memijit- mijit kaki beliaupu dia lakukansambil ngobrol asyik, sampai - sampai bila Vano sehari saja tidak datang beliau selau menanyakan kehadirannya "mana nak Vano ? " Kok nggak datang ke sini ?"begitulan sikap Vano akan melakukan apapun sampai dia mendapatkan apa yang menjadi obsesinya.

Semua perilaku Vano membuat geram Novita , namun demikian Novita bukan tipe cewek yang suka menghamburkan perkataan untuk orang seperti Vano. Kepadasang Ibu juga Novita tidak pernah membantah , jadi bila Ibunya memberikan penilaian tentang Vano,paling -paling Novita hanya menjawab singkat saja, bahwa apa yang nampak di luar belum tentu sesuai dengan isi hatinya, terkadang seseorang melakukan sesuatu karena ingin mendapatkan sesuatu bukan dari ketulusan hati,dari perkataan Novita inilah sepertinya beliau tau kalau Novita tidak mencintai Vano ,tapimeski begitu beliau tetap mendesak agar Novita segera mencari pendamping hidup karena mengingat usia yang semakin tua.

bersambung