Oleh: Fitrianti Wulandari

Anak usia dini diciptakan unik. Keunikan ini pun diciptakan berbeda antara anak satu dengan lainnya. Sebagai orang tua, memang kita ingin anak kita jadi yang terbaik. Tapi ada hal yang perlu diingat, baik untuk kita belum tentu akan baik juga untuk anak kita.

Kita ingin anak kita pandai dalam segala bidang. Baik akademik maupun non akademik. Tapi ternyata anak kita hanya mampu memenuhi satu keinginan kita sebagai orangtuanya. Kemudian Ketika kita melihat anak tetangga yang unggul dalam segala hal, kita merasa anak kita bodoh karena tidak sepintar atau lebih tepatnya tidak seperti anak tetangga kita. Kita malu sebagai orang tua. Merasa gagal dalam mendidik anak.

Seharusnya kita tidak perlu seperti itu. Kita harus menghargai hasil kerja anak kita. Kita sebagai manusia diciptakan beragam oleh Tuhan. Anak kita punya kelebihan yang tak dimiliki oleh anak lain. Justru dengan membanding-bandingkan hanya melukai perasaan anak yang dapat menyebabkan anak merasa benci kepada kita sebagai orang tuanya.