#TMG_365_hari

#hari_ke_2

#P5PSP

Coaching Bareng Pengawas Bina di PSP Tahun Kedua

Ada yang berbeda dengan coaching tahun ini. Biasanya coaching head to head itu antara KS dengan Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP). Kali ini coaching dilaksanakan dengan pengawas bina. Seolah mendapat konsultan pendidikan, maka coaching menjadi ajang konsultasi bagi KS dan pengawas bina. Estafet pendampingan individu coaching dari FSP ke pengawas bina menjadi peluang tersendiri bagi kami tuk wujudkan mimpi bersama.

Setelah menyusun jadwal coaching, kamipun mendapat kunjungan langsung dari pengawas bina untuk berdiskusi tentang refleksi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di tahun kedua PSP di sekolah kami. Bukan hanya saya selaku KS, tapi dibersamai pula oleh guru sebagai pelengkap deskripsi sudut pandang. Diawali dengan pernyataan pemantik mengenai tujuan dari coaching ini.

Bagi kami momen ini dijadikan sebagai ajang muhasabah atas setahun berjalan PSP yang telah kami lakukan. Pun demikian sekaligus sebagai bahan laporan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas apa yang telah kami lalui mengenai progres P5 di tahun kedua ini.

Tentunya beberapa fakta kami jabarkan dengan segala dinamikanya. Paling jelas dari refleksi adalah penyadaran atas capaian yang telah kami lakukan dan target yang belum terselesaikan. Pendampingan ini memberikan berlipat pengetahuan baru yang lebih seru tentunya. Kami menyadari dalam perjalanannya tidak semulus yang dibayangkan. Namun nano-nano rasanya menggiring kami untuk berupaya melakukan yang terbaik bagi putra putri didik kami.

Bapak Elan Lesmana, M. Pd., selaku pengawas bina kami telah berhasil menggali ketidaksadaran kami atas capaian tang telah dilakukan. Pun demikian menggiring kami melakukan terobosan dan inivasi lain untuk pergerakan di tahun selanjutnya.

Pembelajaran kokulikuler dengan P5 menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi kami, bahwa pembelajaran menyenangkan tidak harus berdindingkan kelas. Ada komitmen yang hendak dipegang teguh untuk menjalankan amanah besar dari PSP ini. Lebih dari itu, ada pertanggung jawaban yang harus kami lalui demi dua tahun penjelajahan kami di program ini.

Lagi-lagi tak ada gading yang tak retak. Segala tantangan menjadi peluang untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Segala capaian yang telah kami lalui senantiasa menghindari sifat jemawa kami. Selalu merasa kurang dan merasa belum melakukan apa-apa adalah bagian dari strategi kami untuk terus tumbuh dan melaju mengikuti pengembangan diri.

Besar harapan kami, P5 menjadi jembatan bagi putra putri didik kami mengeksplorasi segala potensi yang dimiliki. Meningkatkan kompetensi dalam mendeskripsikan atas apa yang telah dilakukan. Karena sejatinya P5 adalah proses yang menjadi acuan, produk hanyalah bonus dari progres yang telah dilalui putra putri didik kami. Ada penguatan pendidikan karakter di dalamnya yang sesuai dengan profil pelajar pancasila yang diharapkan. Inti dari semua adalah bagaimana kami melayani putra putri didik kami menemukan jati diri sesuai dengan profil pelajar yang diharapkan.

Semoga kami bisa mengemban amanah program ini dengan baik. Terima kasih kami haturkan atas kesempatan yang diberi sehingga kami mengenal berbagai alur pendampingan, coaching, lokakarya, PMO, dan lain sebagainya. Lagi-lagi kami berdoa semoga Allah mampukan dan berikan sempat kepada kami untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Izinkan kami mengabdi untuk negeri dengan cara kami.

Cianjur, 13 Maret 2023