Fitria Nur R

Kepala Sekolah SMP IT AL HANIF Cianjur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gara-Gara Guru

Gara-Gara Guru

#TMG_365_hari

#hari_ke_3

Gara-Gara Guru

"Mie, kalau nanti panggung sudah selesai, Abie mau ngundang 'Syaikhuna' untuk ngasih tausiyah ya, sekaligus peresmiannya," ucap Abie ketika senja menyapa di teras panggung pesantren.

Iya, panggung multifungsi sengaja dibuat secara permanen oleh Abie, suamiku, di atas kolam ikan pesantren kami. Rencananya, bukan hanya untuk pentas dan acara semata, lebih dari itu, panggung ini difungsikan juga untuk kelas dan tempat mengaji para santri. Awalnya, dikira akan membangun panggung seperti biasa, ternyata Abie selalu berikan kejutan-kejutan indah demi menjadi tempat ternyaman bagi jamaah 'selfiyah'.

Qadarullah, sebelum Abie mengundang gurunya dari Pesantren Sukamanah Tasikmalaya, ternyata sang guru menelfon lebih dahulu. Bukan hanya kaget, terlihat Abie begitu tertegun setelah menerima kabar bahagia itu. Ternyata, sang guru akan bersilaturahmi ke pesantren kami dalam waktu dekat ini. Menyaksikan raut wajah Abie yang sumringah dan berbinar dihiasi keharuan tingkat tinggi, menyimpan hikmah yang berharga bagi saya.

Betapa tidak, persiapan demi persiapan dilakukan demi menyambut sang guru yang telah menjadi panutannya. Menyulap panggung menjadi lebih indah, mempercantik jembatan yang menghubungkan Taman Surga Literasi milik kami, serta menyuguhkan tempat ternyaman untuk para tamu yang akan hadir.

Secara kebetulan para santri sedang libur, maka kami lebih leluasa untuk menata lingkungan. Pekerja bangunan dipaksa untuk lembur, para santri senior dikerahkan untuk membantu, pun demikian para santri yang rumahnya dekat pesantrenpun diundang hadir untuk membantu merapikan semuanya. Kesibukan yang dilakukan siang dan malam demi menyambut kehadiran sang guru menambah semangat kami untuk berikan yang terbaik. Karena tiada kebahagiaan terindah bagi seorang guru selain melihat muridnya berhasil dan mengamalkan ilmu yang di dapatkan.

Kali ini, itu semua yang kami rasakan, berada di posisi seorang murid, keharuan membuncah manakala mendapatkan kesempatan dikunjungi oleh sang guru. Kami yakini, keberkahan akan melingkupi, kehidmatan akan kami lengkapi, kebahagiaan semoga menghampiri. Gara-gara guru, kami semua bergerak, serentak, hingga jantung tak berdetak. Kan kami lanjutkan perjuangan para guru kami, kan kami pertahankan keinginan-keinginan suci, kan kami amalkan ilmu yang telah kami miliki dari mereka yang membimbing kami.

Terima kasih para guru kami, karenamu kami mampu menelusuri lorong-lorong kehidupan. Meniti tangga yang berliku tak menjadikan kami mengeluh. Karena ada nasihat yang selalu kami ingat. Semoga Allah berikan kami sempat, untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Izinkan kami mengabdi untuk negeri dengan cara kami.

Cianjur, 3 Januari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post