Fitria Nur R

Kepala Sekolah SMP IT AL HANIF Cianjur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Karang Pamitran Rasa KMD

Karang Pamitran Rasa KMD

#catatankecilMabigus

#sakomaarifJabar

Karang Pamitran Rasa KMD

(Sako Maarif Jawa Barat)

Menjadi bagian dari Pramuka Sako Maarif memiliki keunikan tersendiri. Berkumpul bersama pegiat pramuka dalam satu frekuensi menambah amunisi dan keluarga baru. Datang dengan segala keterbatasan diantara para pegiat pramuka yang luar biasa. Sejatinya keminderan menghampiri nyatanya sambutan hangat manambah semangat tuk menjelajahi dunia kepanduan.

Hanya memiliki waktu 2 minggu dari pelantikan Mabi Sako Maarif oleh Ka Kwarda di Gedung Sate kala itu. Berbarengan dengan puncak Hari Pramuka, kami persiapkan kegiatan karangpamitran bagi pengurus LP Maarif dan Sako Maarif Jabar. Karena di dalamnya memiliki kepengurusan yang profesional di bidangnya, persiapan pun bisa berjalan dengan baik walau jarak memisahkan. Jauhnya jarak antar masing-masing pengurus tak menjadikan hambatan.

Paling membahagiakan manakala dukungan penuh dari ketua Mabi Sako Maarif yang merupakan Ketua LP Maarif Jawa Barat, Dr. Hj. Ifa Faiza Rohmah, M.Pd. Wanita enerjik pembawa semangat bagi kami semua. Semangatnya dalam mendukung karangpamitran ini begitu total terasa. Bukan hanya pesantrennya yang menjadi tempat kegiatan, seluruh akomodasi dan pelayanan prima pun disuguhkan dengan indah. Ratusan peserta yang hadir dari berbagai utusan LP Maarif dan Sako kabupaten pun seolah merasa di rumah sendiri. Masing-masing kabupaten mengirimkan 5 utusannya, dari unsur PC LP Maarif, unsur sakocab, pembina siaga, pembina penggalang, dan pembina penegak. Ditambah dengan jajaran mabigus di bawah naungan Kemenag pun ikut andil atas rekomendasi yang diberikan kepala Kemenag Purwakarta. Terlebih kami, para pengurus seolah mendapat rumah kedua dan keluarga baru bersama Sako Maarif Jabar.

Acara yang dikemas indah selama dua hari ini memiliki harapan adanya silaturahmi yang terjalin diantara pembina pramuka di lingkungan lembaga pendidikan Maarif NU Jawa Barat. Pun demikian menjadi wahana tukar pengalaman praktik baik (Best Practice) dalam pembinaan anggota muda di lingkungan LP Maarif Nu Jabar. Tak hanya itu, karangpamitran ini menjadi pemantik berdirinya sako maarif cabang di setiap kabupaten dan pembinaan kepramukaan dan keaswajaan. Tentunya moderasi agama dan penguatan profil pelajar pancasila melalui kegiatan kepramukaan disuguhkan bagi para peserta. Di bawah pimpinan Sako Maarif Jabar para pelatih handalpun terlibat di dalamnya. Tidak sedikit dari para pengurus sako maarif Jabar adalah para pelatih dan pengurus di Kwaran Daerah Jabar. Maka tidak salah jika karangpamitran kali ini serasa mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD)

Menjadi keharuan tersendiri bagi kami manakala pemerintah daerah Purwakarta begitu antusias mendukung kegiatan ini. Terbukti Bupati Purwakarta pun hadir membuka acara karangpamitran ini. Dikuatkan dengan kehadiran Rois Syuriah NU Jabar, Syaikhuna KH. Abun Bunnyamin, M.A menambah kesejukan dan ketenangan bagi kegiatan karangpamitran ini.

Karangpamitran yang digawangi para pelatih handal memberikan pengalaman baru bagi para peserta. Penguatan dan praktik langsung menjadikan keseruan tersendiri di dalamnya. Materi demi materi disuguhkan dengan apik unik dalam balutan kekeluargaan yang nyata. Dinamika kelompok, penjelajahan dari satu pos ke pos lain menambah amunisi bagi para peserta dengan sajian teknik pramuka yang mudah difahami dan diaplikasikan. Diselingi ulang janji para pengurus dalam suasana syahdu api unggun di malam Minggu. Tak berhenti sampai di sana, kami pun mendapatkan peletup motivasi dari pengurus pusat LP Maarif dan Sako Maarif.

Terima kasih atas kesempatan yang diberi. Adalah kebanggaan tersendiri bisa berada diantara para pelatih dan pengurus yang khidmat dalam kepramukaan di bawah naungan LP Maarif. Bukan sekedar pramuka lebih dari itu ada etos kerja, gotong royong dan integritas di dalamnya.

Masih terngiang Kanda Oghie selaku pengurus pusat memberikan wejangan kepada kami bahwa terdapat 2 hal yang tidak bisa ditransfer dengan digitalisasi yaitu akhlak dan adab. Tentunya praktik adab dan akhlak adalah pembiasaan keseharian. Maka pramuka bisa menjadi jembatan penghubung antara keilmuan, adab dan akhlak di dalamnya. Ditambah dengan kecepatan, skill,dan trust yang menjadi bekal seorang pandu dan pegiat kepramukaan.

Semoga karangpamitran ini bernilaikan ibadah berbuahkan pahala. Semoga mampu diaplikasikan bagi putra putri didik dan diseminasikan bagi rekan seperjuangan di lembaga nya masing-masing. Karangpamitran rasa KMD dikemas apik oleh instruktur unik nan menarik dari pengurus Sako Maarif Jabar.

Purwakarta, 25 September 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

26 Sep
Balas



search

New Post