Fitria Nur R

Kepala Sekolah SMP IT AL HANIF Cianjur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pintarkan Gurunya, Berprestasi Muridnya

Pintarkan Gurunya, Berprestasi Muridnya

#IbuKS_poenyacerita#Penjelajahan_literasikoe#LombaMenulisBulanNovember

Pintarkan Gurunya, Berprestasi Muridnya

Memiliki tim tangguh dan solid adalah idaman bagi seorang Kepala Sekolah (KS). Pun demikian, memiliki murid yang membanggakan dan memiliki mutu lulusan yang baik menjadi tujuan hakiki bagi satuan pendidikan. Berprestasi tidak melulu mendapatkan penghargaan atas kejuaraan yang diraih. Berprestasi adalah capaian yang diraih karena proses panjang perbaikan terus menerus. Membersamai murid menjelajahi proses perubahan diri adalah tanggung jawab bersama seorang KS, guru, dan warga sekolah, serta orangtua.

Demi menyaksikan tumbuh kembang karakter dan pembelajaran yang menyenangkan, maka perlu kiranya seorang KS memberikan kepemimpinan pembelajaran yang signifikan. Adalah strategi MADU yang bisa menjembatani asa dan cita antara KS, guru, dan murid. Madu adalah pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah. Lebah dalam menghasilkan madu membutuhkan proses yang panjang. Proses panjang menghasilkan madu oleh lebah jelas memberikan arti dan sisi positif. Mendapatkan sikap kerja keras dan gotong royong dari koloni lebah tersebut seolah menggambarkan proses panjang untuk menjadi pemelajar sepanjang hayat.

Tentunya strategi MADU adalah akronim dari Mengembangkan Diri, Aktif, Diseminasi, dan Unik. Sejatinya guru yang mengajar adalah guru yang selalu haus untuk belajar. Maka memfasilitasi guru untuk mengembangkan dirinya adalah sebuah keharusan bagi seorang KS. Bukan hanya memberikan izin semata, lebih dari itu, alangkah eloknya jika KS bisa memfasilitasi dari segi biaya dan cinta yang disuguhkan. Karena yakin, jika guru mendapatkan perlakuan istimewa dari sekolah untuk mengembangkan diri, maka mereka akan memberikan dan menyuguhkan dedikasi terbaiknya. Karena muara utama pengembangan diri adalah demi terciptanya pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan bagi para murid.

Begitupula KS mendorong semua guru untuk aktif dalam berbagai hal. Memberikan kesempatan untuk berkumpul bersama rekan sejawat melalui MGMP, FGD, atau organisasi mitra lainnya yang menunjang kompetensinya. Aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan baik yang bersifat individu ataupun bersamaan. Karena keaktifan guru adalah pemantik kepercayaan diri meningkat. Bersama aktifnya seorang guru maka akan lahirlah kreatif dalam dirinya. Lagi-lagi keaktifannya akan berimbas mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi murid. Lebih dari itu, murid akan digiring untuk mengikuti berbagai kegiatan bukan hanya bersifat akademik intrakulikuler, tetapi kokulikuler dan ekstarkulikuler pun bisa disuguhkan dengan indah.

Karena setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah sekolah, setiap peristiwa adalah pembelajaran, maka diseminasi sangat diperlukan. Iklim hangat akan tercipta manakala setiap guru saling menghargai dan mengisi, serta melengkapi satu sama lain. Diseminasi adalah sumber belajar yang disuguhkan rekan sejawat yang telah mengikuti pelatihan atau kegiatan lainnya. Guru yang lebih dahulu mendapatkan kesempatan untuk menjadi Guru Penggerak, Pengajar Praktik atau lebih senior dalam keilmuan bisa berbagi demi kolaborasi. Karena pemberian pengetahuan dari rekan sejawat, lebih mudah untuk dicerna dan diaplikasikan.

Diakhiri dengan menggiring guru untuk menjadi sosok yang unik, out of the box, berbeda dengan yang lain. Inovasi menjadi alasan utama seorang guru yang menyenangkan. Kehadirannya dinanti, pengalamannya diikuti, kreatifitasnya teruji. Maka selaku KS, kepiawaiannya untuk menggiring guru menjadi sosok yang unik sangat dinanti. Melalui berbagai tantangan dan kesempatan yang disodorkan, sosok guru yang unik akan membersamai muridnya menjadi pribadi yang berkarakter dan memiliki ciri khas yang nyata. Adonan yang sama namun racikan yang berbeda akan menghasilkan produk yang ‘cetar membahana’.

Begitupula dengan pembelajaran di sekolah, tema yang sama, materi yang sama jika diracik dan diramu oleh guru yang unik akan menghasilkan pembelajaran yang menyenangkan. Memudahkan murid untuk memahami sesuatu demi tujuan yang satu, mutu lulusan yang bermutu. Yakinlah, pintarkan gurunya, maka akan berprestasi muridnya.

Tiada kebahagiaan hakiki dari seorang KS, selain melihat guru dan muridnya tumbuh kembang melalui proses perbaikan dan peningkatan kualitas diri tanpa henti. Maka strategi MADU akan berbuah manis jika sinergi indah KS, guru, dan murid terjalin dengan optimis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post