Fitria Nur R

Kepala Sekolah SMP IT AL HANIF Cianjur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tentang Kehilangan

Tentang Kehilangan

#TMG_2

Tentang Kehilangan

 

"Pak, bapa sehat? Besok pagi bapak bisa aping anak-anak semua ya, Teteh sama semua guru mau seminar di Bandung, bisa ya Pak?" Rabu siang kala itu tidak seperti biasanya. Tangan ini reflek menghubungi pelatih ekskul pramuka 'polisi ndut kami' untuk memintanya mengisi kegiatan anak-anak di saat kami semua ada kegiatan bersama seluruh guru. Terdengar suara ramahnya menolak dengan halus karena harus piket di kantornya. 

 

"Maafkan Teh, saya gak bisa, jadwal piket di kantor. Eh, Teh besok ikut ngezoom ya buat Giat Gudep Tergiat. Ikutan ya Teh, tapi harus dibenahi semua. Guru-guru harus terlibat semua, administrasi dilengkapi, bendera dan nomor gudep disiapin juga ya Teh" celotehnya di sebrang sana. Sedetil itu dia berikan arahan. Sesaklek itu jika harus sesuai aturan. 

 

Dia adalah sosok yang selalu memaksa bahwa setiap anak punya kesempatan yang sama. Dia orang yang paling tidak setuju jika ada seleksian untuk lomba. Dia selalu berikan kritikan pedas namun membangun. Dia adalah orang yang paling sibuk membenahi karakter dan menghargai proses. Dia adalah orang yang paling perhatian terhadap hal sekecil apapun. Setiap ulang tahun selalu memberikan hadiah, bahkan aniversay pernikahan kami pun dikiriminya sebuket bunga. Seperhatian itu perlakuannya kepada kami. Bukan hanya sekedar pelatih ekskul, lebih dari itu, ada ikatan bathin yang erat antara sepasang suami istri  yang begitu konsen terhadap proses tumbuh kembang putra putri didik kami. 

 

"Tetehhhhhhhh... Bapak udah gak ada, " tangis bunda Chandra istrinya 'polisi ndut' kesayangan kami pecah. Tertegun hening di tengah kemacetan jalan menuju tol Padalarang. Kami yang akan berangkat ke Bandung pun terdiam dan tak percaya atas apa yang terjadi. Qadarullah, penolakannya untuk membersamai anak-anak di hari ini adalah caranya pamit kepada kami semua. 

 

Tentang kehilangan yang kami rasa, ada sejuta cita dan asa tercipta. Segudang mimpi yang harus dipenuhi bersama dengan keinginan kuatnya untuk mengantarkan putra putri kami menemukan jati diri. Memberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai lomba dengan integritasnya yang tinggi. Menyuguhkan keyakinan bahwa semua anak bisa berkembang dan mendapatkan kesempatan yang sama. Senantiasa memberikan ketenangan di saat kegalauan menerpa. 

 

Kini, pengawal kami telah pergi. Pemberi motivasi putra putri kami telah selesai tugasnya. Selamat jalan, Pak. Semoga seluruh ilmu dan dedikasi yang kau berikan bagi putra putri kami menjadi jariah yang membersamai kepergianmu. Kami yakini, bapak orang baik dan semoga Allah berikan tempat terindah untukmu. 

 

Cianjur, 7 September 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post