Namanya sibobo. Seekor kucing belang,hitam putih. Enam bulan yang lalu, sibobo kami rawat dan pelihara bersama kembarannya sibubu. Sibobo dan sibubu merupakan sepasang kucing pemberian dari seorang teman saya.

Diawal keberadaan nya sibobo kami bawa dalam keadaan sakit dan sibubu dalam keadaan sehat dan lincah. Namun setelah satu Minggu bersama kami keadaan justru berbalik. Sibubu yang tadinya sehat dan lincah malah nampak murung dan tidak nafsu makan. Sementara itu sibobo mulai nampak sehat. Beberapa hari kemudian kami menemukan sibubu sudah mati. Kami sedih sekali. Akhirnya sibubu kami kuburkan tidak jauh dari rumah.

Hati kami semakin sedih melihat si bobo tidak punya teman lagi. Dia nampak murung. Akhirnya kami Carikan lagi temannya sibobo, seokor kucing jantan yang seumuran dengannya. Kucing jantan tersebut kami beri nama bucin.

Semenjak bucin ada bersama sibobo, sibobo sudah mulai senang lagi bermain. Karena sudah tak sendiri lagi. Kadang kami suka tersenyum lihat tingkah sibobo dan sibucin bermain.

Sampai saat ini sudah enam bulan sibobo dan sibucin bersama kami. Karena sibobo kucing pertama ada dirumah, maka dia menjadi kesayangan. Selain karena bulunya yang indah, dia juga memiliki sifat yang baik dan penyayang. Dia tidak suka mencuri. Kalau diberi makan dia dengan sabar menunggu sampai makanannya siap diberikan. Pagi hari kalo anggota keluarga terlambat bangun dia dengan tingkah polahnya bisa membuat kita bangun. Sehingga seisi rumah menyayangi nya.