Fitri Handayani

"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis" ...

Selengkapnya
Navigasi Web
 Enci Oliv

Enci Oliv

Suasana kelas siang itu sangat gaduh, mendadak wali kelas kami tak bisa hadir, karena ada urusan yang harus diselesaikan. Hal yang paling kubenci ketika kelas kosong adalah sifat anak lelaki yang tak bisa dibendung. Berbuat suka suka hati mereka. Hmmm, siang itu makin terasa panas melihat tingkah mereka yang tak bisa disuruh diam.

Ditengah kebisingan kelas, tiba-tiba suasana yang gaduh menjadi lengang, ketika seorang wanita paruh baya muncul dari luar kelas. Dengan menggerutu ia melangkah perlahan lahan masuk dikelas kami. Kami juga kadang tak suka dengan sifatnya yang suka mengomel. Ah...andai saja saat itu aku tau kalau apa yang ia lakukan untuk kebaikan kami, mungkin kami akan lebih menghargainya.

Wanita paruh baya itu menggunakan kacamata yang menurutku ketebalannya hampir sama dengan bagian bawah botol sirup ABC. Tinggi badan kurang lebih 125cm dengan rambut yang selalu di Cepol. Kami biasa memanggilnya Enci Olive, beliau adalah guru Sekolah Dasar, dan biasa masuk dikelas kami, jika wali kelas kami tak bisa hadir.

Siang itu beliau membahas pelajaran matematika, beberapa anak lelaki yang memang usil, kulihat mulai bosan dengan pelajaran yang dijelaskan. Entahlah, mungkin karena mereka termasuk siswa yang memang susah diatur saat itu. Beberapa kali kulihat mereka melemparkan kapur atau kertas kearah Enci Olive. Dan, ketika beliau berbalik kebelakang mencari tau siapa pelakunya, pura pura saja mereka memperhatikan penjelasan Enci Oliv, seolah tak terjadi apa apa. Saya dan teman teman perempuan yang melihat kelakuan mereka hanya bisa menelan ludah dalam keadaan geram. Seandainya kami mengatakan siapa saja yang melempar Enci Oliv, tunggu waktunya pulang sekolah, mungkin kami akan dihadang ditengah jalan. Dan, siang itu Enci Oliv berlalu dari ruang kelas kami dengan menggerutu.

Pagi itu kudengar dari arah samping dapur sekolah suara wanita memanggilku, aku berbalik arah mencari arah suara itu, ternyata Enci Oliv. Dengan tergopoh gopoh aku menghampirinya. Beliau menyuruhku untuk mengantarkan teh pagi itu keruang guru. Aku memindahkan gelas yang ada dimeja satu persatu ketalam, gelas yang digunakan saat itu tak mempunyai pegangan tangan, sontak aku terkejut ketika mendengar suara beliau yang agak keras. Beliau mengambil gelas tersebut, aku takut saat itu. kemudian beliau menjelaskan dan memberi contoh cara memegang gelas yang benar ketika akan disuguhkan kepada tamu atau ke orang lain, "begini caranya memindahkan gelas yang benar, sambil memberi contoh", jangan sekali kali kau pegang bagian atasnya (bibir gelas) tapi pegang bagian bawahnya, nanti kalau orang lihat caramu menyuguhkan minuman seperti itu orang jijik mau minum. Aku agak sedikit kesal saat itu, dan berlalu sambil membawa teh keruang guru.

Kini Enci Oliv telah tiada tetapi hal yang pernah ia berikan padaku sampai sekarang masih terpatri di hatiku, betapa tidak, dari hal yang sederhana itu "cara menyuguhkan gelas yang benar" saya baru paham dan sadar bahwa pengetahuan sesederhana apapun yang kita berikan kepada anak siswa kita jika ikhlas dan tertanam betul didalam hatinya pasti akan menjadi suri tauladan dalam kehidupannya sehari hari. Dan cara itu sampai sekarang aku gunakan untuk menyuguhkan minuman untuk saudara dan sahabatku. Dan hal sederhana ini juga aku berikan pada anak siswa dan juga anak anakku dirumah.

Terimakasih ibu guruku, Enci Oliv

Tenanglah dalam tidur panjangmu,semoga Allah melipatgandakan pahalamu.

Palu, 25 November 2020

#HGN2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post