Antara Suntikan Infus Antibiotik Metronidazole Dan TantanganGurusiana
Pagi tadi sekitar pukul 06.00, perawat jaga masuk ke ruangan rawat inapku di Ruang Dahlia-1 RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam. Perawat membawa sebotol kaca kecil berukuran 100 ml. Di botol kacanya terbaca label METRONIDAZOLE, Infus IV 500 mg?100 ml, produksi Bernofarm. Dalam komposisinya tiap 100 ml cairan infus mengandung Metronidazole 500 mg. Terdapat logo lingkaran berwarna hijau tosca bertuliskan “Generik” .
Pagi ini saya harus kembali diinfus dengan antibiotik Metronidazole untuk yang kedua kalinya. Tadi malam sekitar pukul 22.30 malam saya juga sudah diinfus dengan Metronidazole. Pemberian infus metronidazole menurut informasi dari perawat setiap 8 jam sekali . Selain 3 spit suntikan yang berbeda yang terdiri dari antibiotik lain dan pereda nyeri serta antimual pada pukul 06.00 pagi. Suntikan yang sama seperti dengan yang tadi malam saya terima. Tanpa diinfus dengan cairan infus lain karena memang menurut dokter saya tidak perlu diinfus kecuali infus antibiotik yang speed (kecepatannya ) tinggi hanya sekitar 10 menit sudah habis.
Apa itu infus Metronidazole? Segera saya melakukan pencarian melalui mesin pencari ‘Google Chrome. Mengutip dari Alodokter.
“Metronidazole adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan berbagai bakteri dan parasit.
Antibiotik ini hanya dapat mengobati infeksi bakteri dan parasit, sehingga tidak digunakan untuk menangani infeksi virus, seperti batuk pilek biasa atau flu. Metronidazole dapat digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain untuk mengobati infeksi bakteri H. Pylori. Manfaat Metronidazole adalah untuk menangani infeksi akibat bakteri atau parasit di sistem reproduksi, saluran pencernaan, kulit, jantung, tulang, sendi, paru-paru, darah, sistem saraf dan daerah tubuh lainnya.”
Metronidazole dalam bentuk infus akan diberikan oleh tenaga medis di rumah sakit atas instruksi dokter.
Efek Samping dan Bahaya Metronidazole
Metronidazole dapat menyebabkan beberapa efek samping. Berikut adalah efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan metronidazole: Pusing, Sakit kepala, Mual, Muntah, Hilangnya nafsu makan, Diare, Sembelit, Rasa pahit di mulut, Perubahan warna urine menjadi lebih gelap.
Segera pergi ke IGD di rumah sakit jika merasakan gejala serius seperti di bawah ini:
Mati rasa atau kesemutan pada tangan tau kaki Perubahan perilaku Merasa bingung Sulit berbicara Gangguan penglihatan Sakit kepala hebat Leher terasa sakit atau kaku KejangLihat lebih lanjut mengenai:
Amebiasis Infeksi Bakteri Trikomoniasis (Diposting tanggal 30 Agustus 2019, ditinjau oleh Dokter Tjin Willy).
Perawat selesai memasang infus metronidazole saat ibu kandung yang saya panggil mamak akan keluar sebentar untuk membeli sarapan dan lain-lain. Namun menunggu sebentar hingga habis infus antibiotik metronidazole habis.
Begitu antibiotiknya habis, mamak saya ( mbah uthinya para bocil krucil/ bocah cilik kru cilik) segera keluar ruangan sebentar. Saat mamak saya sudah keluar, tak lama kemudian datang petugas dari instalasi gizi, menyorong troley tinggi berisi kotak-kotak makanan untuk pasien. Petugas perempuan berjilbab berhenti di depan pintu kamar ruang rawat, dan petugas menyapaku.
" Ibu Fitri?"
Kujawab :" Iya" Dia tersenyum melangkah masuk meletakkan kotak makananku di meja pasien di samping tempat tidurku. Kotak makanan berbentuk persegi empat dan bertutup. Kotak makanan itu berbahan melamin hitam. Di dalamnya berisi tray makanan berwarna merah yang juga terbuat dari bahan melamin. Di luar kotak hitam tertempel label atas namaku, umurku, ruangan rawat inapku (sementara ini di ruang DAHLIA -01). Selain itu tertulis juga informasi:
Diet : Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein Jenis : Makanan lunak..
Kubuka isinya. Kuteliti menu sarapanku pagi ini yang masih hangat. Bubur beras putih, sayur bening buncis wortel, telur dadar goreng iris. Rasa lapar seketika membuatku selera ingin melahapnya ( menarik sih penyajiannya, eye catching) meski pun saya belum mencicipi bagaimana rasanya haha... Tapi, MasyaAllah, tak ada sendoknya. ,kemarin sore karena terburu-buru saya lupa membawa sendok. Sementara petugas dari instalasi gisi RSUD Deli Serdang sudah pergi jauh meninggalkan ruanganku. Jadinya, ya aku sabar menanti sampai mamakku kembali ke ruangan dari membeli teh manis hangat , dan sarapan pagi yang biasanya juga dilengkapi dengan sendok plastik. Lumayanlah bisa aku gunakan untuk menyuapkan bubur ke mulutku.
Kenapa di label menuku tertulis diet Tinggi Kalori Tinggi Protein? Ada apa ini? Apa ada hubungannya dengan jenis diet yang dua tahun lalu kujalani yaitu diet low karbo dan low sugar. Tapi high protein and high fat. Sehingga dulu saya banyak mengkonsumsi protein. Seingat saya memang sejak saya dulu melakukan diet itu saya jadi lebih sering mengalami sembelit karena kurang makan sayur dan buah. Dan mulai Buang Air Besar (BAB) mengeluarkan darah segar mengucur deras untuk pertama kali di awal Januari 2019 tahun lalu. Berobat kemudian sembuh hingga bulan Juli 2019 kambuh lagi. Seterusnya sering kambuh sebulan sekali. Dan bulan ini dalam sebulan sudah beberapa kali bahkan dalam seminggu ini sudah dua kali aku BAB mengeluarkan darah segar yang mengucur deras, apalagi bila saat feses yang dikeluarkan keras dan susah.
Apa ada kaitannya dengan kurang serat? Tapi tinggi protein karena dl waktu diet sempat konsumsi high protein high Fat and low carbo low sugar. Tapi sebenarnya saya sudah lama berhenti diet. Bahkan sebelum mengalami BAB darah untuk pertama kalinya.
Ehm, entah juga ya? Saya juga tidak tahu pasti hehehe. Sekarang saya juga belum tahu sakit apa selain hemoroid yang pecah.Belum pemeriksaan lengkap, menunggu dokter spesialis bedah.
Tapi saat kemarin sore diambil sample, hasil pemeriksaan laboratorium semua normal. Hanya saja tensi semalam sore agak tinggi 140 mmhg/80. Pagi ini jam 6 tensi sdh turun sedikit 130/70mmhg.
Semalam sore saya minta dibawakan laptop tapi karena masih berada di ruang IGD saya membatalkan permintaan dibawakan laptop. Namun sekarang setelah berada di ruangan dan sudah ditangani, dengan perlakuan suntikan antibiotik, suntikan anti nyeri dan anti biotik aku merasa membutuhkan laptop hahahah.. Karena menuls di facebook tidak bisa di copas ke blog. Juga semalam sore di ruang IGD menulis langsung ke akun blog fitrihariana.gurusiana.id via gawai namun susah upload foto.
Yo wis sementara pagi ini saya menulis di fb pribadi dulu.Nanti siang kalo laptop datang baru dicopas dan diedit ulang supaya bisa dijadikan artikel di blog tulisan. Menulis di FB sekedar mengikat ide dan memang perlu menulis karena memang ada yang harus ditulis. Menulis di Fb sekedar untuk memindahkan tulisan.
Selow..selow..Jangan ada yang merepetin aku ya. Kok sakit-sakit tetap mau megang laptop Hahaha.. Sejak tantangan menulis gurusiana 30 hari, 60 hari dan 90 akhirnya menulis jadi kebutuhan. Hari ini tantangan hari ke -20. Aku gak mau bolong apalagi sampai harus ngulang lagi mulai dari hari pertama kalau sampai bolong hihihihi...
Hikmahnya aku masuk dan dirawat di RSUD aku jadi bisa punya banyak bahan untuk ditulis dan dijadikan tulisan hahahhaha. Selain karena jadi lebih punya banyak waktu luang karena kerjaku hanya bobo-bobo manja saja di tempat tidur rumkit. Alhamdulillah...Itu rupanya enaknya belajar jadi penulis. Bebas bicara bebas menulis apa saja. Kapan saja, dimana saja dalam kondisi apa saja.
Ah..tapi pagi ini aku merindukan bocil krucil. Pasti abinya rempong banget. Sendiri mengurus mereka di rumah, memandikan dan mengantar ke sekolah juga (karena kek Boy becak langganan becak kami kan belum sembuh sejak ditabrak 2 pekan lalu).Terus abi harus ke sekolah juga. Sarapan pagi anak-anak di rumah entah gimana.Tadi malam kata abi untuk sarapan beli saja.
Padahal kemarin hari Minggu saya sudah belanja banyak dan kulkas sudah saya penuhi. Minggu pagi sudah belanja ayam, sayur, bumbu dan lain-lain.
Tadi malam bingung antara mamak(mbah uti) yg mau pulang ke rumah nemenin anak-anak di rumah atau abi yang pulang? Kalau mbah uti yang pulang nemenin anak-anak di rumah, abinya yang menunggui saya di rumah sakit, malah pagi hari akan lebih repot lagi. Abi harus dari rumkit pulang ke rumah nganter anak-anak ke sekolah. Kemudian mengantar mbah uti gantian jagain saya di rumah sakit sebelum abi berangkat juga ke sekolah. Tapi kalau mamak (mbah uti ) yang nemenin saya di RSUD, kasihan juga di rumah gak ada yang masakin anak-anak dan abinya. Akhirnya, keputusannya untuk sarapan abi beli saja. What ever lah. Juga kepikiran murid-murid di sekolah. Meski biasanya setiap hari Senin aku masuk 6 les di 3 kelas IPS yg sering bikin pusing kepala, tapi tetap kepikiran juga. Kebayang rempongnya guru piket di sekolah karena menggantikan saya yang tidak bisa datang bertugas.
Ya sudahlah.
Bismillah sajalah.
Fitri Hariana. Lubuk Pakam, 03 Februari 2020.
Merangkum kisah di Ruang perawatan Dahlia-01 RSUD Deli Serdang.





Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga Segera sembuh Fitri Kembar.
Aamiin..terimakasih Bunda
Good
Makasih bu
Syafakillah bu Fitri. Semangat
Aamiin...Terimakasih ibu
Syafakillah bu Fitri.Semangat sehat dan tetap jaga kesehatan.Sering makan buah pepaya.Usahakan setiap hari.Dijus juga boleh.Pola hidup sehatDiet alami minum lemon tea pagi dan malam
Aamiiin...terimakasih untuk doa saran dan nasehatnya bunda..seiya dengan nasehat dokter..Jazakillah khair Bunda..Semoga sehat, bahagia dan sukses terus dunia akhirat aamiin
obat utk orang alergi gimana? gk dijelasin?
Udah ngantuk dan gliyeng pak..besok lagi ya...heheh