fitri indrayani

Keep calm and enjoy your life....

Selengkapnya
Navigasi Web
Jus Parasomnia

Jus Parasomnia

Eka pulang main sambil menangis sesenggukan. Ibunya terkejut dan langsung bertanya pada anak lima tahun itu.

"Ada apa, Nak?"

"Tadi ada truk di depan warung budhe Siti, Bu..." katanya di sela-sela tangis yang masih terus mengalir.

Sang ibu langsung bereaksi sambil memeriksa badan si kecil. Tidak ada tanda luka sedikitpun.

"Kenapa truk itu, Nak?" Tanya sang ibu penasaran.

"Truknya baguuusss sekali, Bu...."

"Oh, gitu ya. Terus kenapa nangis?"

"Eka pengen truk itu. Besok beli ya, Buuu."

Sang ibu terdiam sambil merengut. Kamu pikir beli gorengan apa... Minggu kemarin minta traktor, bulan kemarin minta becak motor....

Realitas anak-anak adalah realitas lain dunia. Dunia yang tidak kenal inflasi atau bahkan nilai mata uang. Yang paling sering dilihatnya itulah nilai yang paling berharga.

Maka tak heran bila lebaran lalu ia marah-marah, gara-gara pamannya memberi uang rp.50rb. Ia protes minta tukar. Sang paman dengan agak berat hati mengganti dengan uang merah seratus ribuan.

Bukannya senang, Eka semakin ngambek. Ibu dan bapaknya jadi tidak enak hati.

Lalu pamannya menjejerkan seluruh pecahan mata uang yang ada.

"Ha, ini dia! Sama ini juga ya, Paman? Boleh?"

Sang paman mengangguk keras-keras.

Ibunya menarik napas kecut. Dasar anak-anak. Dia malah ambil selembar uang lima dan dua ribuan......

Eka sering mengigau di tengah malam.

Dia seperti bangun dan menangis tak henti-henti. Awalnya kedua orangtuanya bingung apa maunya si anak. Sudah ditawari ini itu masih juga menangis. Sampai pada titik mereka memarahi anak yang setengah sadar itu karena tetangga sebelah, sepasang kakek nenek terdengar ikut terbangun.

Rumah mereka hanya dibatasi gang selebar satu meter. Pasangan tua itu merasa iba, teringat pada cucunya yang jauh. Si Nenek memaksa suaminya cepat keluar untuk menemaninya. Si Kakek baru saja mengeluarkan satu kotak jus jeruk dari kulkas.

"Ih, Kakek pake acara minum segala. Sudah cepet. Bawa aja itu jus."

Mereka mendapati si kecil itu masih meraung-raung tanpa capek.

Kedua orangtuanya berkali-kali meminta maaf karena mengganggu saat tidur mereka.

"Tidak apa-apa. Namanya juga anak anak. Kamu kenapa, sayang?" Kata si Nenek sambil membelai rambut Eka.

"Mau ini?" Si Kakek secara bercanda mengulurkan jusnya.

Tanpa dinyana Eka tiba-tiba berhenti menangis, menyambar jus itu dan menyesap dari sedotannya.

Belum sempat keempat orang dewasa di situ angkat bicara, Eka sudah kembali tertidur pulas, dengan kotak jus di tangan.

Beberapa hari kemudian Eka kembali mengigau, menangis di hampir tengah malam minta sate ayam.

Setelah membujuk tanpa hasil, akhirnya sang bapak menyerah. Ia menyetarter motornya, berharap masih ada tukang sate yang masih berkeliaran di malam buta itu.

Mendengar bunyi motor bapaknya keluar dari halaman rumah, Eka langsung tertidur kembali dengan nyenyak.

Ah, Bapak. Hape nya ketinggalan pula... teriak si ibu dalam hati.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post