FITRI EKAWINARTI KABAN

Guru TK Nahdhatul Islam Kec. Selesai Kab. langkat Sumatera Utara...

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMBELAJARAN DARING  DI  PAUD

PEMBELAJARAN DARING DI PAUD

#TantanganGurusiana hari ke-48

Seiring dengan kondisi mewabahnya virus covid-19, maka Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengganti pembelajaran tatap muka di sekolah dengan pembelajaran daring yang dapat dilaksanakan dari rumah. Sehingga anak tidak lagi melakukan kegiatan bermain seraya belajar di sekolah. Seluruh aktivitas kegiatan belajar di sekolah, diganti dengan kegiatan di rumah. Selanjutnya peran guru di sekolah untuk membimbing anak bermain sambil belajar digantikan oleh orang tua di rumah.

Sebagai konsekwensinya maka orang tua mengambil alih peran guru sebagai pembimbing bagi anaknya di rumah. Proses pembimbingan yang dilakukan oleh orang tua tetap dalam pantauan guru. Bermain yang mengedukasi dilakukan di rumah, dengan menggunakan metode daring melalui jejaring social. Tentu tidak semua orang tua mampu melakukan hal ini, sehingga orang tua agar tetap menjali komunikasi dengan guru. Orang tua diharapkan mampu mengedukasi anak dengan permainan-permaian sebagai upaya perkembangan anak selama berlangsungnya pembelajaran di rumah (home learnig).

Menjadi sebuah permasalahan baru bagi orang tua bahwa selama pembelajaran di rumah, guru tidak dibenarkan memberikan tugas-tugas kepadaanak hal ini sesuai dengan arahan Kemdikbud (31/03/2020) yang dikutip dari detiknews.com. “Guru-guru PAUD diminta tidak memberikan tugas kepada muridnya selama pandemic corona”. Selama pandemic ini berlangsung, “anak-anak diberikan kemerdekaan untuk bermain sepuas-puasnya”. Oleh sebab itu, orang tua dituntut harus bisa mendampingi anaknya dengan berbagai permainan yang bervariasi setiap hari. Tentu permaian-permainan yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak, tetapi dengan tidak mengesampingkan nilai edukasi dalam permainan-permainan tersebut.

Dengan demikian, tidak dapat disangkal orang tua menjadi guru yang sangat berperan dalam menumbuh kembangkan anaknya. Untuk itu mereka dapat berperan sebagai pelajar, relawan, pembuat keputusan dan juga sebagai tim kerjasama orang tua dengan guru, selanjutnya guru dapat membantu para orang tua menjadi pembimbing, pengarah kegiatan bermain yang baik. Heinz dalam Patmonosadewo (2000) menjelaskan ada 3 hal yang penting apabila orang tua dan pihak sekoah dapat menjalin kerja sama, yaitu : konsep diri orang tua dan anak akan meningkat, motivasi belajar anak akan meningkat dan prestasi yang dicapai anak akan meningkat pula.

Mayke S.Tedjasaputra (2001) menjelaskan beberapa hal yang perlu diketahui orang tua tentang bermain bersama anak : (a) Orang tua menyiapkan alat permainan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Jumlah alat permainan yang disediakan jika terlalu banyak akan mengganggu konsentrasi anak, pastikan keamanan alat permainan. Misalkan sudut-sudut runcing. (b) Orangtua sebagai pendamping anaknya bermain, jadi orang tua cukup memberikan bimbingan cara menggunakan mainannya dan dituntut lebih sabar, karena setiap anak memiliki tempo bermain yang berbeda.

Berdasakan pandangan di atas, maka sebelum pembimbingan di rumah dilakukan guru perlu mengarahkan orang tua untuk menjelaskan bagaimana bentuk permainan-permaian yang bisa dilakukan. Tentunya permainan-pemaian yang tidak membutuhkan peralatan yang rumit dan mahal harganya. Bebaskan anak untuk menetukan kegiatan mainnya dengan memanfaatkan bahan-bahan yang terdapat di sekitar rumah atau memanfaatkan alam sekitar rumah tinggal anak sebagai tempat bermain.

Metode daring pada anak usia dini dapat dilaksanakan dengan melaporkan segala aktivitas permaian anak di rumah dalam bentuk rekaman video. Orang tua mengirimkan rekaman video tersebut kepada gurunya melalui jejarang social yang telah disiapkan. Hasil rekaman video dianalisis oleh guru dan diberikan tanda bintang terhadap hasilnya. Guru bisa memberikan saran dan komentar serta apresiasi terhadap perkembangan anak selama pembmbingan kepada orang tua. Sehingga untuk selanjutnya proses pembimbingan yang dilakukan akan lebih baik lagi.

Langkat, 04/04/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mengingat usia segitu sangat lucu lucunya dalam bermain dan sangat suka bermain

04 Apr
Balas

Iya bu guru.. Kasian si kecil jika di beri beban yg sebenarnya ia blm mampu

04 Apr

Wah.. Tulisan keren banget butik. Anak Paud.. Masa bermain. Ternyata dilaporkan lewat, daring ke bu gurunya, ya... Luar biasa. Sehat sll ya bu cantik, jaga kesehatan

04 Apr
Balas

Mksh bu yani... Dah nyempetin bc tulisnku..

04 Apr

Orang tua baru terasa, menjadi guru itu harus serba bisa dan mengayom.

05 Apr
Balas

Terima kasih telah berkunjung ke blog sya bu guru

12 Apr

Terima kasih telah berkunjung ke blog sya bu guru

12 Apr



search

New Post