Punya karya yang ditulis sendiri pasti adalah dambaaan bagi semua orang. Begitu juga denganku, maka aku beranikan diri untuk memulainya. Pastilah tidak ada yang instan, butuh belajar dan mengasah diri dalam dunia tulis menulis. Awalnya pasti ada kegelisahan tersendiri. Ada pertanyaan yg berkecamuk, apakah mungkin aku bisa menulis. Apakah nanti tulisanku diminati oleh pembaca, ada nggak ya yang mau baca. Ah.., rasanya kalau menuruti apa kata pertanyaanku itu, mungkin nggak akan jadi. Apalagi kalau hanya dengar nyinyiran yang nggak mendukung. Waduh-waduh pastilah tidak akan punya karya buku 😁😁😁😁😁. Pertama aku ikut mendaftar pelatihan menulis yang diadakan media guru. Pertemuannya dua hari tatap muka dilanjut satu bulan untuk pendampingan online. Pada pelatihan tersebut Alhamdulillah aku bisa menghasilkan karyaku beruba novel dengan judul "Menggapai Asa yang Tertunda". Kalau penilaianku sendiri tentang novel itu sangat berarti. Karena novel itu aku sadur dari kisah perjalanan karir almh mamakku sendiri. Ada gurat puas bisa mengabadikan cerita orang yang aku cintai dengan sepenuh hati. Tapi pastinya masih harus ada perbaikan-perbaikan dalam cerita novel tersebut. Terlebih lagi, aku masih ingin punya impian bisa membuat novel tunggalku lagi. Aamiiin.

Nggak berpuas hanya ikut satu pelatihan saja, aku terus mencari dan ikut dalam kelas-kelas menulis. Kelas-kelas itu ada yang gratis ada yang berbayar. Ada yang berkesan saat ikut acara Assosiasi Guru Belajar (AGB). Komunitas guru disana dibuat semacam agenda belajar guru yang unik dan sangat menginspirasi. Salah satu kegiatan yang aku ikuti adalah belajar bahasa Inggris. Karena memang cita-citaku ingin bisa berkomunikasi aktif dengan bahasa Inggris. Disana ada pertemuan online dan gratis setiap Minggu kalau nggak salah satu atau dua kali (agak lupa, hehehe). Dimulai dari bulan Januari sampai bulan Oktober. Lebih mengesankan lagi ternyata bukan hanya belajar bahasa Inggris, tetapi diajak buat buku😍😍. So sweet banget deh, terimakasih buat mam Susu, Miss Pane, Miss Tuti yang dalam hal ini ikut andil. Bukunya juga nggak abal-abal lho, berbahasa Inggris terdaftar dalam HAKKI. Waw keren bangetkan, yang menulis juga guru-guru hebat di seluruh Indonesia 🇮🇩🇮🇩🇮🇩. Kalau bapak-ibu ada yang mau baca bisa kunjungi shopee atau Bukalapak cari saja buku kami dengan judul "The Notes of UNIFIERS Fun English With Fantastis Teacher".

Ada lagi pelatihan yang berkesan yaitu pelatihan menulis yang diadakan oleh sekolah kami. Pelatihan ini sebagai wujud apresiasi sekolah kepada pendidik dan tenaga pendidiknya untuk menambah kompetensi menulis. Para pendidik dan tenaga pendidik dibebaskan untuk menulis yang disukainya. Alhamdulillah lagi-lagi aku berucap syukur, karena dengan pelatihan tersebut bisa menorehkan karya pribadi. Karyaku kali ini adalah buku ajar kelas X MIPA bidang studi matematika peminatan. Aku beri judul "Vektor In Mathematics", karena materi vektor tidak hanya ada dalam rumpun matematika. Vektor jabarannya luas, yaitu ada dalam ilmu fisika. Sehingga aku tulis khusus dalam ilmu matematika. Aku sangat berterimakasih apabila nanti buku ajar ini jadi dan ada yang memberi saran dan komentar, atau bahkan apabila ada kritik. Aku sangat membuka seluas-luasnya. Buku ajar ini sebenarnya aku dedikasikan buat siswa-siswiku yang belajar tentang vektor supaya lebih paham tentang apa itu vektor. Mereka bisa mengetahui, oh ternyata belajar vektor itu untuk ini. Contohnya dalam kehidupan nyata itu ada. Selain buku-buku diatas ada lagi karya antologi berupa puisi kolaborasi dengan teman-teman di seluruh Indonesia. Kemudian pelatihan penulisan artikel, best Practise dan lain-lain. Menulis setiap hari yang dibuat oleh media guru ini yaitu blog gurusiana (masih belajar, hehehe). Intinya aku masih terus berproses dan ingin membuat banyak karya lagi. Cita-citaku yang paling sederhana, ingin tulisanku suatu saat bermakna dan bernilai sehingga dapat menginspirasi banyak orang. Terutama aku ingin sekali memiliki karya tulis ilmiah yang dipublikasikan. Terimakasih

Ngaglik, 18 Januari 2022