Permasalahan sampah memang tidak habis-habisnya. Tidak perlu jauh-jauh mengulik tentang sampah. Sampah dari rumah tangga saja, menduduki peringkat teratas. Jika disamakan dengan Club permaianan sepak bola, sampah rumah tangga adalah top score dalam mengumpulkan terbanyak. Mungkin dari dulu kita sudah familiar dengan nasehat "buanglah sampah pada tempatnya". Namun akhir-akhir ini, slogan tersebut perlu mendapat pembenahan dan penambahan.

Tambahan tentang sampah ini bukan hanya membuang sampah saja, tetapi cara memilah sampah sebelum membuangnya. Butuh perhatian khusus dalam pembuangan sampah. Nah, sekarang pasti timbul pertanyaan bagaimana cara memilah sampah yang benar?. Sebenarnya memilah sampah bukan merupakan pekerjaan yang berat, cukup pisahkan sampah yang berupa botol plastik, sampah kertas, sampah Basar atau makanan dan sampah kaca. Buatlah tempat sampah sesuai jenis sampah masing-masing. Sehingga saat membuangnya, sampah tidak tercampur menjadi satu. Karena ternyata, sampah masih ada nilai jualnya yang fantastis lho.

Budaya memilah sampah menurut jenisnya ini memang perlu pembiasaan dan sosialisasi yang baik. Karena kebiasaan memilah sampah adalah kegiatan yang akan sangat membawa dampak positif bagi keberlangsungan kebersihan lingkungan. Jika sudah terbiasa dalam memilah sampah dengan baik, maka pengolahan sampah pun akan menjadi mudah. Karena pengolahan sampah setelah adanya pemilahan sampah pun akan mengalami perubahan yang sangat baik. Hal ini juga akan memudahkan petugas kebersihan sampah dalam pengolahan sampah. Perubahan paradigma pengolahan sampah akan menjadi suatu urutan kegiatan yang sangat dinamis. Pengolahan sampah yang dimaksud adalah pencegahan, pembatasan, guna ulang, daur ulang materi, daur ulang energi dan baru berakhir di TPA (tempat pembuangan akhir).