Kriiiiiing....., kriiiiiing.....,, Kriiiiiing...., Bunyi bel panjang penanda waktu usai dalam pembelajaran. Anak-anak mulai berebut keluar kelas masing-masing. Namun kelas XI MIPA 1 belum juga menampakkan gerakan massanya. Andin yang sudah hampir seperempat jam menunggu sahabatnya yang berada di kelas MIPA 1 itu, mengomel tanpa henti. Andin berkata dalam hatinya, ada apa gerangan kelas XI MIPA 1 itu belum juga keluar ruangan. Apakah gurunya killer.., Atau kena hukumankah. Ehmmm., Sesekali dia melempar batu tanpa arah ke taman yang penuh dengan tanaman praktikum.

Capek berandai-andai, dia lupakan sejenak dengan membuka gawainya. Disana dia sudah larut dalam aktivitas barunya menulis blog pribadi. Ya., Andin memang sangat berbakat dengan dunia tulis menulisnya. Andin juga dipercaya sekolah dalam membuat project karya siswa. Dia adalah tim inti dalam pembuatan Mading sekolah dan buletin tahunan sekolah. Sementara itu, kelas XI MIPA 1 telah membubarkan diri. Andin tidak memperhatikan lagi, dia sudah larut dalam tulisan-tulisannya.

"Duh yang lagi serius, Sampek nggak berasa deh aku Dateng" .

Andin terkejut mendengar suara yang tak asing lagi baginya. Andin menoleh dan berseru "Nah, elo baru keluar, dari tadi ya., gue tu nungguin elo tau nggak sih". Jawab Andin agak sewot.

"Ya udah, sebagai permintaan maaf gue, karena Lo udah nungguin, gimana kalau gue traktir Lo makan mie aja".

"Gue udah lapar banget nih", ujar Marcella.

"Ih.., tumben Lo mau traktir gue, lagi banyak duit ya". Ledek Andin kepada sahabatnya itu.

"Tau aja lo Din, heheee..., Udah ah nggak usah kebanyakan mikir, nanti kalau gue berubah pikiran, nggak jadi lho traktirnya".

"Iya., Iya., Jawab Andin.

Mereka berlari menuju kantin favorit mereka. Ya kantin biru, banyak menu enak dan harganya super irit dikantong siswa.

"Dah, Lo mau makan apa" , Marcella berkata pada Andin.

"Seperti biasa, Lo tau kan gue senengnya apa disini, sama minumnya gue pilih ya, ini hukuman dari gue ya Cell. Gue minum jus alpukat special". Hehehe tawa Andin penuh kemenangan.

" Iya deh, pokoknya hari ini biar Lo seneng. Gue turutin deh, tapi cuma hari ini aja ya Din". Ujar Marcella bersungut.

"Iya, sahut Andin.

"Lagian tadi kelas Lo lama banget keluarnya Cell, kenapa? Dapet guru killer ya". Hehehehe...., Ujar Andin.

"Ih ngarang, Lo kalau nggak tau, jangan komen deh. Tadi pelajaran Bu Sinta, pada suka. Ngejelasinnya enak, santai, lagi seru-serunya malah bel pulang. Jadi tadi kita semua minta tambahin dikit buat Bu Sita kasih kesimpulan dari hasil diskusi yang udah kita semua lakuin". Jawab Marcella penuh semangat.

"Wah, emang keren ya anak-anak IPA. Semangat kalau lagi pelajaran, pantes otaknya pada encer-encer kalau ngerjain tugas". Ujar Andin.

"Udah deh, nggak usah bahas kelas gue, kita makan aja, tu mienya Udah dateng". Seru Marcella.

Mereka berdua menikmati mie dengan sangat lahap. Sangking lahapnya sampai tidak ada sisa mie yang ada di mangkuk mereka.

"Alhamdulillah, makasih traktirannya ya Cell", ucap Andin senang.

"Iya, kayak sama siapa aja. Alhamdulillah, hari ini nyokap gue kasih uang jajan 3 kali lipat dari biasanya. Makanya gue bisa traktir elo Din". Ujar Marcella penuh semangat.

"Wah, baik banget nyokap elo Cell. Kalau gue biasa aja sih, nyokap ya ngasih sesuai uang bulanan. Jadi gue kudu pinter ngatur uang jajan sampai satu bulan deh".

"Yah., Setiap keluarga punya aturan sendiri kali Din. Nggak pa-pa, nyokap Lo pengen elo bisa lebih mandiri ngatur uang. Syukuri aja dong, itu pelajaran bagus", Ucap Marcell.

"Eh tunggu bentar, ni Lo nungguin gue lama pasti ada maunyakan, Marcell menambahkan obrolannya.

"Tau aja lo Cell, dasar anak IPA pasti selalu ketauan deh gue, heheheh. Iya Cell, ada proyek baru nih di Mading sama mau cari tambahan info buat bulettin tahunan sekolah kita. Kali aja lo ada ide gitu, atau kalau nggak gue mau nunjukin draf yang udah dibikin. Elo coba koreksi, ada masukan nggak. Kalau elo oke, drafnya mau gue kasih langsung ke Bu Sarah".

"Oh., Gitu ya, baiklah. Tapi jangan disini ya, kurang nyaman Din. Gimana kalau di rumahku aja, kebetulan gue lagi sendiri. Nyokap sama bokap lagi jenguk nenek, besok baru pulang".

"Oke Cell, let's go., Jangan buang-buang waktu deh".