Fitri Novianti Nataatmadja

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
DOA YANG MEMAKSA
Sumber gambar : Penadiri.com

DOA YANG MEMAKSA

Tantangan menulis hari ke-14

#tantangangurusiana

DOA YANG MEMAKSA

Suatu hari, pernah saya membaca artikel dengan judul seperti di atas. Tapi saya lupa baca di mana dan kapannya. Terlepas dari boleh tidaknya berdoa dengan cara memaksa, di sini saya akan menceritakan kembali artikel tersebut, berharap kualitas tulisannya sebaik artikel asli (ngarep).

Jadi, dalam artikel tersebut dikatakan, jika berdoa harus spesifik, mintanya apa, bagaimana cara mendapatkannya, jarak waktu untuk mendapatkannya, kalau perlu ceritakan juga mengapa kamu ingin doa itu dikabulkan. Maksa bener memang, tapi itu lah manusia, hanya bisa meminta pada yang Maha Kuasa. Kalau bukan meminta kepadaNya, kepada siapa lagi kita bisa meminta?

Setelah membaca artikel itu, saya coba praktekkan intisarinya. Saya memohon doa yang sangat detail. Kejadiannya pertengahan bulan Desember lalu. Saya sangat khawatir tentang perkembangan anak saya yang belum mau berjalan, padahal usianya sudah lebih dari 1 tahun (memasuki 14 bulan). Sebenarnya mungkin dia sudah bisa, hanya saja agak 'malas'. Akhirnya saya berdoa seperti ini : Ya Allah, tolong lah berikan anak saya kemauan untuk berjalan sendiri tanpa bantuan dalam satu minggu ini. Saya khawatir ya Allah, jika dibiarkan terus seperti ini dia akan semakin lambat dalam perkembangan lainnya.

Begitu doa itu terus dipanjatkan selama beberapa hari. Pada hari ketiga (atau keempat ya?!), saat saya sedang menjemput anak saya dari rumah uwaknya (panggilan akrab pengasuh anak saya), saya biarkan anak saya berdiri sendiri di jalan setapak menuju rumah kami. Saya katakan padanya, ayo kita jalan sama- sama. Awalnya dia tidak mau berjalan dan hanya berdiri di tengah jalan. Tapi saya biarkan dia, saya tinggalkan dia beberapa langkah. Dan...akhirnya dia mau berjalan... Satu langkah, dua langkah, tiga langkah, hingga langkah kelima, akhirnya dia tumbang juga. Saya pun segera menghampirinya, dan menuntunnya untuk berjalan bersama. Sejak itu dia mulai mau berjalan sendiri, bahkan sekarang saya yang sering kurang sabar menunggunya berjalan karena sering berhenti untuk 'mutik' benda-benda yang dia anggap menarik.

Banyak anjuran-anjuran yang disarankan dalam berdoa meminta apa pun pada yang Maha Kuasa. Salah satunya dengan cara di atas. Tapi kuncinya tetap ada pada konsistensi kita dalam meminta, apakah kita mampu tetap taat dan meminta hanya padaNya atau hanya sekedar angin lalu? Saat ini saya juga sedang 'memaksa' pada Allah untuk harapan-harapan saya yang belum terwujud. Semoga saya diberikan konsistensi yang teguh untuk selalu meminta padaNya. Aamiin YRA.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kalo judul film yg dibintangi aming Doa yg mengancam...

10 Feb
Balas

Oo...iy yak...aku belum nonton Pas searching2 gbr tnyata ada puisi yg kontroversial jg, tp jdlnya doa yg mengancam jg

11 Feb

Cucuku juga belum berjalan sampai saat ini. Umurnya memasuki 13 bulan.

10 Feb
Balas

Iya kek, coba dinekatin ajak, tinggl beberapa langkah,pasti nanti mo ngikutin

11 Feb



search

New Post