#pentigraf

#tantanganmenulisgurusianaharike55

Dia yang Menghilang

Kepergiannya tanpa berita membuatku hancur. Dia pergi di saat semuanya berjalan indah. Kita berjanji untuk saling menjaga. Tanpa masalah-apa (yang kuketahui). Dan tanpa pesan apapun kepada siapapun. Beberapa teman atau kenalannya yang kutahu telah kutanya tentangnya. Tapi tak satupun yang bisa memberiku informasi tentangnya.

Tiga puluh tahun sejak kepergiannya, aku kembali teringat saat-saat aku mulai kehilangan dia. Aku hancur dan betul-betul hancur. Aku pergi meninggalkan kampung kelahiranku dan sampai hari ini aku tidak punya rasa rindu untuk pulang. Bahkan sampai saat ini di usia yang sudah kepala empat, aku tidak mau untuk menjalin ikatan dengan lelaki. Banyak teman, kerabat atau kenalan yang datang mendekat, tapi sedikitpun hatiku tidak tertarik untuk menerimanya. Sehingga sampai saat ini aku masih berstatus jomblo. Apakah aku masih mengharapkannya ? aku juga tidak tahu.

Hari itu dalam perjalanan pulang kerja. Di kereta aku merasa diperhatikan oleh seseorang. Ku coba melihat sekeliling. Benar saja sepasang mata yang jaraknya cuma dua meter dariku, sedang menatapku. Aku coba menantang tatapannya. Dan dia memanggil namaku. Otakku bekerja ekstra berat, dan menemukan jawaban. Ternyata dia adalah orang yang selama ini telah menghancurkan aku. Orang yang selama ini membuat aku hidup tidak normal. Aku malas pulang kampung. Aku tidak suka bersosialisasi, hanya berkutat dengan kerja dan kerja. Suasana sedikit kaku. Kita hanya bisa berhai-hai ria. Sewaktu dia tanyakan kabarku dan kabar keluargaku. Aku jawab, bahwa aku Alhamdulillah baik, semua berjalan dengan baik juga, dan kukatakan bahwa keluargaku bahagia. Suamiku baik, anak-anakku sehat dan cerdas. Bahkan sudah ada yang di Perguruan Tinggi. Ku lihat dia hanya manggu-manggut, setelah itu kami berpisah dan tidak pernah bertemu lagi. Sampai hari ini aku membaca sebuah berita “ seorang lelaki ditemukan meninggal di rumah kontrakannya. Para tetangga mengatakan bahwa lelaki ini hidup sebatangkara. Diduga dia meninggal karena kelelahan, karena tetangga mengenal lelaki ini “maniak kerja”.

--------

Fitri Nefrita, S.Ag

Payakumbuh, 7 Juni 2020