Manusia akan ada waktu dimana berbuat kesalahan dan dosa.

Dosa adalah suatu stempel untuk Manusia dimana seseorang melakukan kesalahan yang terlarang terhadap Aturan Allah SWT yang memiliki ganjaran masa suram kelak kiranya tiada Taubat dari diri sendiri.

Dosa memiliki 2 Jenis diantaranya dosa besar dan dosa kecil...

Saya tidak akan membahas Dosa besar disini karena biarlah diri dan Tuhan Yang mengetahui.

Karena Dosa kecil masih kerap menghampiri...itulah manusia...yang memiliki sisi khilaf, lupa dan lalai.

Kesadaran bisa didapat atas dosa sendiri yang sering menghantui menemani malam-malam sunyi dan gemuruh siang namun tetiba akibat dosa itu, rasa bersalah akan datang.

Realitanya

Begini saja sebagai sosok ibu kadang merasa benar menginginkan terbaik untuk anaknya menuntun kadang disertai kesabaran yang maxi tapi juga mini sabar. Dalam arti kehendak anak kadang tidak selalu sama dengan orang tua... saat itu sikap menekan kadang selalu ada bisa jadi penekanan itu benar dan baik tapi output nya kadang tidak diterima dengan baik. Itulah bagian kecil dari pembelajaran mendidik anak-anak tapi kadang ada saja kesalahan orang tua yang beljm bisa memahami karakter anak hingga timbulah hal yang tidak diinginlan seperti bentakan dsb.

Seorang anak yang bebal dan sùlit diarahkan hingga timbulah kerikil kecil dosa...sedikit contoh ril tadi,...

Begitupun dengan masalah ibadah penghambaan kepada Maha Pemilik Sejati yang sering kali dipakaikan atau ditunda tunda padahal jelas arah kebaikan yang akan kembali bagi diri.

Juga Aurat tanpa sengaja rambut kita nampak, lekuk tubuh tertampak yang sudah ditutupi hijab bukanlah itu dosa-dosa kecil yang kadang diulang karena lupa atau tak diperhatikan... bayangkan betapa banyak dosa-dosa kecil itu tertumpuk menjadi dosa dan dosa.

Ibrah (pelajaran)

Apalagi yang bisa dibanggakan....Kerudung yang melambai panjang terhijabi rapi, namun kata-kata yang keluar menyakiti orang lain, atau gelar profesi dunia atau akhirat sekalipun tanpa ilmu dan pengamalan yang seimbang bukanlah akan membawa dosa yang tak sengaja ataupun terbuat sengaja...??

Inilah manusia yang Tuhan Larang untuk sombong dan membanggakan diri.

"Nampak dari luar bisa jadi saya orang yang baik namun realita belum tentu boleh jadi mereka yang dianggap buruk justru lebih baik dari saya" itu adalah moto yang tersimpan dalam diri saya si Pendosa.

Bagaimanapun, semoga diri selalu berusaha untuk berbuat baik. Baik darpii lisan, fikiran maupun tindakan yang harus dibiasakan walau sulit tapi jika ada niat dan usaha kelak Allah akan wujudkan.

Juga saya menyukai kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang berkata: "Saya tidak sebaik apa yang kamu lihat namun tidak seburuk apa yang kamu fikirkan" sebuah kalimat yang penuh ketawadhuan padahal kita Tau beliau adalah Sahabat Nabi, Menantu, dan salah satu anggota Keluarga Nabi yang Nabi Muhammad Kasihi dan Allah Ridhoi.

Dengan Niat baik, Tetaplah berbuat baik walau kadang kebaikan tak selalu dipandang baik oleh prasangka khalayak umum...lanjutkanlah dan mohonkan pertolongan Allah agar senantiasa membimbing ke jalan yang benar. AAMIIN YAA Robb.

Dan jika sudah berbuat baik janganlah Menyombongkan diri, sekiranya inginkan wangi surgawi. Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad orang yang didalam hatinya memiliki kesombongan tidak akan mencium wangi surga. 

Sebuah Kontemplasi hamba Pendosa Fitri Shofiyatun Nafidzah.