Fransisca Dafrosa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MISKONSEPSI DIKSI

MISKONSEPSI DIKSI

Saya selalu tergelitik bila mendengar percakapan seperti ini:

Murid : bu, saya 'sama' Tania mau mengumpulkan tugas

Guru : ohh.. saya baru tahu kalian itu kembar

Murid : maksudnya, bu?

Guru : iya saya baru tahu kalau kalian itu sama

Murid : (kebingungan sambil senyum-senyum) tidak bu... 'kita' bukan kembar

Guru : kita? Oh ya jelaslah... orang tua saya dan kalian kan berbeda... lagipula usia kita terpaut jauh

Murid : (semakin bingung) hehe...

Guru : coba ulangi dari awal maksud kedatangan kalian

Murid : permisi, bu... saya 'sama' Tania mau mengumpulkan tugas

Guru : sama? Kamu dan Tania sama?

Murid : @@#$???!!!???&*$#

Percakapan sederhana memang... bukan masalah kata 'permisi' yang lupa diucapkan untuk kesantunan.. tapi, dari sini saya menemukan bahwa ada beberapa murid yang belum mengerti penggunaan arti kata 'sama' dan 'kita'.

Kalau sudah begitu semua mata langsung melirik pada meja guru Bahasa Indonesia. Lirikan yang berkata 'kamu jadi tersangka utama'. Saya anggap lirikan itu suatu bentuk ketidakadilan lebih tepatnya mungkin pengotak-ngotakan terhadap sebuah tanggung yang harus dijawab bersama.

Paling aduhai lagi bila sampai terlontar pertanyaan:

'Siapa sich guru Bahasa Indonesianya?'

--

Menurut saya, semua guru bidang studi apapun seharusnya WAJIB memahami dan bisa menularkan pemahaman berbahasa kepada para murid. Bila sudah ditularkan maka seharusnya tidak ada lagi miskonsepsi diksi atau bahkan motif kotak-kotak, polkadot dsb. untuk mencari tahu oknum yang harus bertanggung jawab terhadap hal paling mendasar dalam berbahasa baik lisan atau tulisan.

--

Jadi... marilah, hai para guru kita bahu-membahu untuk membuka cakrawala para generasi penerus bangsa. Cara paling sederhana yaitu berbahasa dengan tepat.

#TaGurHariKe5

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasan Bu Sisca...

05 Feb
Balas

Trmksh, bu emi.. salam sehat..

05 Feb

Benar, Bun. Perlu koreksi yang bijak agar anak-anak benar menggunakan kata 'kami' dan 'kita'. Salam literasi.

05 Feb
Balas

Setuju.. mari, koreksi.. hehe salam literasi..

05 Feb

Iah benar Bun.Kalau ada kesalahan berbahasa ,matanya langsung ke guru bahasa Indonesia

05 Feb
Balas

Hehe sama y dmn2.. slam sehat bu

05 Feb

Setuju Bun berbahasa dengan tepat, salam kenal dan ijin follow

06 Feb
Balas

Mari memberi pembenaran. Agar. Ketdk tepatan tdk berkembang. Salam literasi. Sukses selalu bu

05 Feb
Balas

Salam sukses juga bu.. trmksh sdh mampir..

05 Feb

Iya betul Bun...ulasan yang keren...salam sehat selalu

05 Feb
Balas

Terima kasih buu.. salam literasi

06 Feb
Balas



search

New Post