Strategi Mengajar Bercerita Melalui Media Digital Siniar
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia hampir dua tahun lebih belum selesai karena ada varian baru Omicron yang muncul sehingga perubahan besar di bidang pendidikan begitu terasa. Para siswa dan guru masih harus berjuang dengan PJJ. Di sinilah tantangan besar peran seorang guru. Kreativitas dan penguasaan teknologi wajib dikuasai dengan mengemas materi pembelajaran yang menarik, menyenangkan, serta kontekstual agar siswa tetap memiliki dan merawat semangat belajar yang tinggi walaupun pembelajaran dilaksanakan secara daring juga untuk menyiapkan siswa sebagai pembelajar abad 21.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan strategi mengajar kecerdasan linguistik bercerita melalui media digital siniar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Mengapa harus kecerdasan linguistik bercerita melalui media digital siniar? Karena:
1. Kecerdasan linguistik bercerita melibatkan modalitas belajar audio, kinestetik, dan visual sehingga siswa menjadi lebih aktif.
2. Kreativitas pencerita dalam membawakan cerita akan memberikan daya tarik.
3. Siniar berbasis media sosial, sehingga sangat sesuai dengan karakter siswa sebagai generasi digital saat ini.
4. Siniar dapat dipasang di gawai, hingga memudahkan dalam penggunaan.
5. Siniar memiliki tampilan sederhana sehingga mudah digunakan oleh guru dan siswa.
6. Siniar dapat diakses dengan mudah dan tidak berbayar.
7. Pembuatan akun siniar mudah dilakukan.
8. Cerita yang diunggah bisa didengar oleh siapa pun
9. Bisa dijadikan portofolio guru dan siswa
Tahapan yang bisa dilakukan yaitu:
1. Guru menyiapkan RPP pembelajaran daring untuk materi Menulis Teks Narasi, dengan KD menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar dan mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
2. Guru menyiapkan bahan pembelajaran dan penugasan kemudian mengunggah di LMS sekolah atau menggunakan platform lain. Cakupan materi pembelajaran meliputi: Struktur teks narasi (cerpen), ciri-ciri kebahasaan teks narasi: kata/kalimat deskriptif, kata ekspresif, majas, model teks narasi (cerpen). Sumber penyusunan materi pembelajaran adalah Buku Teks Mahir Bahasa Indonesia SMP Kelas 9 dan sumber lain yang relevan. Mulai pada tahap ini sudah tercermin 4C skill yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan communication yaitu saat pembelajaran daring dilaksanakan siswa bersama kelompok mengerjakan latihan yang sudah disiapkan guru dan langsung dibahas bersama. Latihan tersebut berupa:
a) Menganalisis Struktur teks narasi (cerpen);
b) Menganalisis ciri-ciri kebahasaan teks narasi;
c) Menganalisis model teks narasi (cerpen);
3. Setelah latihan bersama dilakukan maka siswa mempelajari kembali materi pembelajaran dan mengerjakan serta mengunggah tugas individu yang diberikan guru berupa:
a) Menyusun teks narasi (cerpen) berdasarkan pengalaman;
b) Berlatih membaca teks narasi (cerpen) sesuai ketentuan bercerita;
c) Merekam audio pembacaan teks narasi (cerpen) sesuai ketentuan bercerita;
d) Mengunggah hasil rekaman audio pembacaan teks narasi (cerpen) sesuai ketentuan bercerita
Siswa diberi batas waktu untuk mengunggah tugas yang diberikan yaitu hasil rekaman audio pembacaan teks narasi (cerpen) sesuai ketentuan bercerita melalui media siniar.
Guru melakukan monitoring pelaksanaan proses pembelajaran daring saat siswa mempelajari materi pembelajaran dan mengerjakan tugas dengan membuka forum interaksi siswa melalui platform Whats App untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan, kesulitan siswa dalam memahami materi, maupun mengerjakan tugas pembelajaran baik secara klasikal maupun individual. Siswa menuliskan/menyampaikan refleksi pembelajaran dan guru memberikan umpan balik atas tugas yang telah diunggah siswa yaitu hasil rekaman audio pembacaan teks narasi (cerpen) sesuai ketentuan bercerita melalui media siniar.
Memang jalan dalam melaksanakan langkah-langkah tersebut tidak selalu mulus. Ada beberapa kendala misalnya, jaringan koneksi internet kurang baik siswa mengeluhkan cukup banyak tugas yang diberikan guru, sebagian siswa kurang percaya diri, ketersediaan fasilitas yang terbatas, dll. Namun, dukungan orang tua, semangat siswa, dan kreativitas guru dapat membuat pembelajaran dengan strategi ini berhasil.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang informatif dan inspiratif. Luar Biasa Bu Guru
Luar biasa, guru yg penuh kreatif dan inovatif.... Sukses slalu bu guru
Hatur nuhun, Bunda tos sidang di blog abdi. Ijin folow, nya! Folower ka-23. Hatur nuhun.
Keren ulasannya. Pokona sae pisanSemoga sehat dan sukses selalu aamiin
Mantap dan sangat informatif ulasannya Bunda. Salam kenal, sudah difollow ya. Kita sama-sama guru bahasa Indonesia, mau belajar juga memanfaatkan media siniar untuk pembelajaran
Mantap ulasannya informatif sekali bunda sisca
Semoga anak-anak bisa nyaman dalam belajar ya bu guru
Keren ulasannya Bunda salam sukses selalu
keren sekali ulasanya, guru kreatif
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu Pak frans
maaf, maksud saya, Bu fransiska