Apa yang Kau Cari, Pak? (49)
Apa yang Kau Cari, Pak (49)
"Mas, mumpung Mas Itok ada di rumah kalau aku belanja sebentar boleh?" Tanyaku pada Mas Itok.
"Kemana, Dik? Memangnya banyak uang, kamu?" Selorohnya.
"Ke pasar, Mas. Selisih seribu tiap barang, bisa kita belikan beras, lho." Kataku jujur, ala emak-emak versi penghematan.
"Tapi jangan sering-sering, Dik. Lebih baik belanja ke warung tetangga. Mereka adalah saudara terdekat kita. Saat tak ada uang kembalian, pasti uang kita disuruh bawa dulu. Coba kalau di pasar?!" Nasihat Mas Itok sambil bercanda.
Benar juga! Aku pun pernah mengalaminya. Suatu saat ketika belanja di warung Mbak Rum. Tak ada kembalian dari uang yang kita bayarkan. Pada hal tinggal itu satu-satunya uang yang ku punya. Ku taruh dulu di situ, tak bisa beli yang lain. Kalau ku bawa dulu uangku, merasa tak enak sama yang punya warung. Tapi tetap juga uang kita dimintanya untuk kita bawa.
Hanya saja, kali ini faktor penghematan menjadi pertimbangan utamaku. Keterpaksaan karena tiadanya uang berlebih menjadikanku begitu. Bukan maksud tak menghargai kebaikan tetangga yang berjualan. Duh, benar-benar dilema.
Bersambung ....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul, kalau lagi mefet gini, cari yang lebih murah hehe....
Haha...bgtlah emak2 say
Asyik Oma. Lanjutkan. Semoga selalu sehat dan sukses.
Trmksh say...
Soal belanja para ibu memang patut diacungi jempol. Selisih 100 perak aja pindah haluan meski makin jauh jaraknya. Semoga sehat dan sukses selalu Oma.
Hahaaa ..bgtlah ciri khasnya emak2 Bunda ....