Reportase

Kamis tanggal 22 September 2022 kelas 3 SDN Kemasan 1 Surakarta mengadakan kegiatan pembelajaran di luar kelas. Selain untuk mengisi kegiatan jeda semester 1, setelah selesai pelaksanaan Penilai Tengah Semester 1, juga dalam rangka mengenalkan peninggalan sejarah dan budaya bangsa Indonesia.

Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 WIB. Setelah mengadakan doa bersama di kelas, segera murid dan wali kelas 3.2, Fransiska Fajar, S.Pd. SD., diikuti orang tua pengurus kelas, segera bersiap menuju bis yang menunggu di Jalan Honggowongso, Serengan, Surakarta.

Pembelajaran di luar kelas, dimulai dengan kunjungan ke Museum Keris Surakarta yang terletak di Jalan Bayangkara, sebelah Stadion Sriwedari Surakarta.

Dipandu oleh petugas dari Museum Keris, anak-anak menyimak penjelasan dan beberapa kali menjawab dengan tepat, pertanyaan dari petugas. Semua keris dari seluruh wilayah di Indonesia, bahan-bahannya, cara membuat, serta filosofi dari masing-masing keris dijelaskan oleh pemandu dengan runtut.

Kurang lebih 90 menit kegiatan hingga ke lantai 5, berjalan dengan lancar. Sebelum pulang, setelah turun kembali ke lantai satu, tak lupa guru dan murid mengunjungi kereta kencana yang berada di sebelah timur museum tersebut sambil berfoto di depan kereta.

Tak lupa guru dan murid mengucapkan terima kasih atas pendampingan dari para pemandu. Dan segera melanjutkan kunjungan ke taman wisata Sunan Jaga Kali. Tempat tersebut berada di daerah Pucang Sawit, ujung timur wilayah Kota Surakarta yang berbatasan langsung dengan daerah Karanganyar. Meskipun sampai di sana, tak berapa lama hujan turun, tapi tak mengurangi kebahagiaan kami. Karena anak-anak sempat bermain dengan memanfaatkan fasilitas mainan yang disediakan oleh pengelola.

Pukul 12.00 bis melaju ke arah barat menuju Museum Keraton Kasunanan Surakarta. Setelah menunggu beberapa saat para guru pendamping yang beragama Islam melakukan ibadah salat Dzuhur, rombongan menuju pintu masuk Keraton Kasunanan.

Dimulai dari silsilah raja di keraton tersebut, para pengunjung mendengarkan penjelasan pemandu. Hingga sampai di sumur Sanga, sumber mata air yang kaya akan mineral, pengunjung diizinkan untuk meminta atau menikmati air tersebut. Bahkan kami diizinkan untuk membawa pulang dalam wadah yang dibawa sendiri secara gratis. Pengetahuan lain tentang senjata, kuda, kereta, dan alat-alat yang sering digunakan dalam berbagai kegiatan di Keraton Surakarta tersebut, dijelaskan oleh pemandu, Sukardi, petugas yang mendampingi kami.

Pukul 13.15 kami bersiap untuk pulang, kembali ke sekolah. Sampai di sekolah kira-kira pukul 13.40, kembali guru kelas 3.2, Fransiska Fajar mengajak berdoa untuk bersyukur karena perjalanan sejak berangkat hingga pulang, mendapat perlindungan Tuhan yang Maha Kuasa. Doa dipimpin oleh Mochammad Bryant, sesuai dengan urutan tugas berdoa hari Kamis. Juga memohon penyertaan Tuhan supaya perjalanan anak-anak dan keluarganya selamat sampai di rumah.

Meskipun guru masih melanjutkan tugas di sekolah hingga pukul 15.30, tetapi rasa lelah segera hilang. Karena pengetahuan yang didapat dan kegembiraan siswa menjadikan hati bahagia bagi semua yang mengikuti kegiatan tersebut.

Semoga dengan pengetahuan yang dimiliki anak-anak setelah kunjungan tersebut, membawa manfaat sebesar-besarnya. Secara umum para siswa mengenal budaya bangsa dan secara khusus siswa mencintai budaya bangsa Indonesia yang 'Adi Luhung', bernilai luhur.

Salam museum. Museum selalu di hatiku! Begitulah salam yang diajarkan dari pemandu wisata yang mendampingi kami.