Alhamdulillah, aku bersyukur padamu ya Allah..

Peringatan Hari Autis setiap tahunnya akan diperingati setiap bulan April. Tahun ini terasa istimewa karena akan hadir sebuah buku perjalanan kami dalam membersamai anak kami yang kedua bernama Fachry untuk sembuh dari autisnya.

Buku ini saya beri judul The Reborn Fachry.

Sebuah buku tentang bagaimana sebuah Ikhtiar Iman Maksimal kami selaku orang tuanya dalam mengupayakan kesembuhan bagi sosok putra yang telah diamanahkan Allah pada kami. Tentang tawakal dan berprasangka baik pada Sang Khalik hingga kemudian Fachri, layaknya terlahir kembali -- sembuh dari autisnya. Ya, Alhamdulillah Fachri telah sembuh dari autisnya.

Sebuah kesembuhan yang didapat dari perjalanan dan perjuangan panjang yang kompak dan solid antara saya, istri, dan keluarga besar kami.

Betapa kemudian kami -- terlepas kami adalah orang tua yang ‘sedang’ diamanahi anak autis -- menjadikan kehadiran Fachri dengan autis yang diidapnya sebagai titik balik memperbaiki kualitas diri.

Demi kesembuhan Fachri, kami yang sama sekali nol pengetahuan tentang autis, memacu diri demi pembekalan maksimal untuk membantu putra kami keluar dari autisnya. Dan kami berhasil. Alhamdulillah. Keberhasilan itulah yang ingin kami tularkan, yang ingin bagi kepada semua orang melalui buku ini.

Buku ini adalah buku yang berbicara. Buku yang mengangkat kisah nyata. Buku yang dengan membacanya semoga bisa mencerahkan dan membawa pengharapan. Bahwa anak adalah amanah dari Allah. Maka saat dianugerahi anak yang terlahir autis, sebagai orang tua wajib menjaga amanah tersebut dengan mengikhtiarkan kesembuhannya semaksimal mungkin. Kesembuhan yang ingin dicapai semata-mata ingin agar anak kita ini bisa mengenal Allah SWT sebagai Tuhan yang menciptakannya.

Sayangnya, selama ini banyak yang tidak tahu metode atau tata laksana apa yang paling efektif menyembuhkan. Akhirnya, banyak orang tua yang hanya menghabiskan waktu dengan terapi-terapi tak jelas. ada waktu menunggu kesembuhannya. Waiting time is Wasting time and cost. Ya. Karena biaya terapi-terapi itu juga tidak sedikit. Pendek kata, uang habis, anak tetap autis.

Hadirnya buku Fachri The Reborn ini diharapkan bisa menjadi jembatan informasi yang dibutuhkan orang tua tentang bagaimana menghadapi anak autis, mengenali gejalanya secara dini dan apa yang harus dilakukan. Step by step. Sehingga buku ini saya harap bisa menjadi buku yang layak direkomendasikan dan bermanfaat untuk siapapun yang membacanya. Tidak hanya bagi orang tua yang ditakdirkan memiliki anak autis, tetapi juga oleh umum sebagai pengetahuan.

Karena saat ini kasus kelahiran anak dengan autis terus meningkat. Dengan adanya pengetahuan dasar ini, maka jika 'kebetulan' dilingkup keluarga ada bayi terlahir autis bisa segera terdeteksi dan ditangani. Makin cepat ditangani maka semakin cepat terbantu. Semakin cepat pula kesembuhannya.

Saat ini Fachri duduk di bangku kelas 1 SMP Sains Qur’an Pekanbaru. Saat anda bertemu dengannya, anda tidak akan melihat lagi jejak ‘autis’ ada padanya. Ia tumbuh dan berkembang keluar dari autisnya layaknya anak-anak normal lainnya.

Di buku ini, kami juga menceritakan secara detail bagaimana kami dipertemukan dengan Dokter Rudi Sutadi Sp.A, MARS, S.Pd.I dan Ibu Arneliza Anwar yang Allah hadirkan dalam membersamai kami untuk kesembuhan Fachri, saya bersyukur sekali kepada Allah untuk ini. Kami belajar banyak bagaimana kami sebagai orang tua dan keluarga besar dalam bersikap, bagaimana kami memberikan perhatian kepada Fachri. Mereka mengatakan bahwa setiap persoalan yang Allah hadirkan dalam kehidupan kita, maka hal yang utama adalah kembalikan kepada Allah, mohonlah kepada Allah, mintalah pertolongan kepada Allah. Akan ada solusi untuk setiap persoalan yang kita hadapi. Yakinlah bahwa Autis bisa sembuh, karena memang sudah banyak yang membuktikannya.

Cerita yang ada dalam buku ini, kami harapkan dapat memberikan informasi awal dan bisa membantu orang tua, guru juga keluarga yang mendapatkan amanah anak autis untuk semakin semangat, kompak dan menguatkan hati untuk berjuang dalam kesembuhan anak istimewa mereka. Saat ini kami juga sedang membersamai orang tua Dahsyat ini di Pusat Terapi Autis Anak Cemerlang di Pekanbaru Riau.

Ketika kita yakin dan percaya, maka Allah akan menghadirkan banyak sekali keajaiban dalam kehidupan kita.

Selamat berjuang dan semoga menginspirasi. Kami siap membersamai anda.

Selamat Hari Autis 2021. Autism is Curable. InsyaAllah..

Dari Sahabatmu

Freddy Faldi Syukur, SE. M.Pd