Fris Wahyuddin

Pekerjaan sekarang sebagai Kepala Sekolah di SMPN 14 Kota Bima - NTB...

Selengkapnya
Navigasi Web
BDR Berkepanjangan, Stres Berkepanjangan

BDR Berkepanjangan, Stres Berkepanjangan

Kisah seorang pria dengan gangguan jiwa yang bernama Iwan Setiawan alias Wawan masih terngiang dalam ingatan kita sampai hari. Pria yang berusia 32 tahun itu mendadak viral di media sosial lantaran.disebut-sebut mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan game online, seperti yang diberitakan oleh detiknews dalam beritanya tertangal 18 Juli 2019. Saat itu Iwan Setiawan sudah berada di tempat ia dirawat di Yayasan Jamrud Biru, Jalan Asem Sari II, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Saat dikunjungi Waan sedang duduk sendiri dan jari jemarinya terus bergerak seolah sedang bermain game di handphone. Apa yang dialami oleh Wawan tersebut bukan tidak mungkin akan juga dialami oleh anak-anak yang lain, yang saat sekarang sedang ramai-ramainya permainan game online dikalangan anak-anak, remaja sampai dewasa. Apalagi di masa pandemi covid 19 ini sebahagian besar sekolah diliburkan. Sejak pandemi lebih kurang 5 bulan terakhir, sesuai dengan himbauan Pemerntah bahwa peserta didik tidak lagi belajar di sekolah. Anak-anak hanya diperbolehkan belajar dari rumah atau kita kenal dengan istilah BDR secara daring ataupun luring. Himbauan tersebut bertujuan agar anak-anak terhindar dari penyebaran covid 19.

Dalam lingkungan sekolah dianggap sangat rentan terjadinya penularan, dikarenakan jumlahnya cukup banyak, dan anak-anak lebih mudah berkerumun dan bersentuhan secara fisik, sangat sulit dihindari. Dalam rangka pencegahan, kebijakan tersebut di satu sisi sangat tepat, namun di sisi lain menyisahkan banyak permasalahan, sebab pola BDR sangat berbeda dengan pola ketika anak-anak bertatap muka langsung dengan gurunya. Dengan pola BDR pembelajaran hanya menyentuh aspek kognitif atau pengetahuan saja, kurang menyentuh aspek afektif dan motorik. Gurunya tidak pernah tahu pola belajar anak-anaknya di rumah, apakah anak-anak jujur saat mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh gurunya? Apakah anak-anak betul-betul mengerjakannya sendiri atau dikerjakan oleh oranglain ketika diberikan tugas atau latihan oleh gurunya? dan seterunya.

Hal-hal di atas pula menjadi perhatian kita semua baik oleh guru, orangtua ataupun pemerintah. Belum lagi dampak-dampak yang lain yang ditimbulkan ketika sekolah menerapkan pola pembelajaran BDR, antara lain prilaku menyimpang karena kecanduan Game Online. Banyak orangtua-orangtua yang mengeluh karena waktu anak-anak mereka hanya dihabiskan untuk bermain game online di rumah, bahkan seharian karena mereka berpikir paginya mereka tidak sekolah. Karena keasyikan main game online sampai lupa makan, lupa mandi, lupa dengan semua kewajibannya, kalau ditegur tidak diindahkan bahkan cenderung membangkang.

Waktu para orangtua pun terbatas mengontrol dan mengawasi anak-anak mereka, karena sibuk bekerja untuk mencari nafkah, belum lagi bagi mereka yang hidup sebatangkara ataupun kondisi keluarga dengan permasalahan lainnya. Prilaku inilah yang kita takutkan dan perlu segera kita cegah, sebab jika sudah kecanduan bermain game online maka akan sangat susah untuk dihilangkan, dan akan sangat berpotensi pada perubahan prilaku alias bodoh dan stres, apalagi dalam waktu yang lama. Dengan komitmen serta kerjasama kita semua, semoga apa yang dialami oleh Wawan sebagaimana diuraikan di awal, tidak pernh terjadi kepada peserta didik dan anak-anak didik kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Pak...Semoga hanya ada satu wawan

19 Jul
Balas

Nggoh bu gr, smg aaamiiin

19 Jul



search

New Post