Istilah Meja Bundar mengingatkan kita pada peristiwa Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dulu pernah kita pelajari ketika duduk di bangku sekolah. Konferensi tersebut bertujuan untuk menyelesaikan sengketa bangsa Indonesia dan Belanda dalam mengupayakan pengakuan kemerdekaan oleh Belanda lewat diplomasi pada saat itu. Sampai saat inipun konsep meja bundar semakin banyak diminati. Tidak terkecuali pada acara-acara resmi, seperti ILC, resepsi pernikahan, acara Talk Show dan pertemuan-pertemuan formal lainnya, meja bundar sudah menjadi tren masa kini.

Pertanyaannya, kenapa harus meja bundar, kenapa tidak persegi empat ataupun persegi panjang. Dari segi makna, meja bundar memliki filosofis, sekaligus menjawab pertanyaan di atas, bahwa meja bundar itu sangat identik dengan kegiatan perundingan atau diskusi yang sangat serius antar kelompok ataupun individu. Hal itu pulah yang menginspirasi saya bersama-sama warga SMPN 14 Kota Bima menginisiasi membuat dan mendisain tempat duduk di taman sekolah dengan konsep Meja Bundar.

Adanya meja bundar dengan duduk melingkar mengukuti bundaran meja adalah sesuatu yang asyik dan seru bagi siswa di sekolah. Mereka akan lebih mudah saling menatap dan berkomunikasi. Keberadaan meja bundar di taman sekolah kami sangat membantu siswa ketika ada hal-hal yang perlu didiskusikan, baik antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa maupun antara guru dan guru. Sepertinya perlu dicoba meja siswa di kelas didisain seperti meja bundar tidak lagi persegi empat atau persegi panjang. Semoga fenomena Meja Bundar menjadi inspirasi untuk kita semua.