Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini sampai pada pendidikan menengah. Untuk melaksanakan tugasnya secara professional, guru tidak hanya dituntut memiliki kemampuan teknis edukatif tetapi juga harus memiliki kepribadiaan yang koko dan berkarakter sehingga dapat menjadi sosok suritauladan bagi siswa, keluarga, maupun masyarakat dalam menciptakan pendidikan yang bermutu.

Kaitannya dengan diadakannya kegiatan Lomba Guru Berprestasi setiap tahunnya mulai dari tingkat Daerah, Propinsi sampai tingkat Nasional, adalah angin positif bagi seorang guru ataupun calon guru dalam rangka mengembangkan kreatifitas, kompetensi serta kariernya sedini mungkin. Singkatnya, bukan semata-mata ingin mendapatkan predikat sebagai guru berprestasi saja, tetapi benar-benar bekerja atas dasar panggilan jiwa serta tanggung jawab yang besar, lebih-lebih tanggung jawab kita kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas kita sebagaimana yang menjadi prinsip-prinsip profesionalisme guru.

Saat ini guru dianggap sebagai ujung tombak dalam penjaminan sebuah pendidikan bermutu. Oleh karena itu, baik dan buruknya kualitas pendidikan di negeri ini selalu disangkutpautkan dengan guru itu sendiri. Kendatipun sudah banyak lembaga-lembaga LPTK ataupun perguruan tinggi-perguruan tinggi yang menyetak calon-calon guru, namun masih belum bisa mencetak calon-calon guru yang profesional, mandiri dan berkualitas. Justru yang kita temui masih banyak saja guru-guru sekarang yang mengalami berbagai kendala dalam mengembangkan diri dan kariernya, bahkan bisa dikatakan mundur beberapa langkah. Femomena dunia pendidikan yang patut kita renungkan.