Teacher

Guru di Surabaya...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjadi Proktor UNBK Kemenag di Surabaya Emang Luar Biasa

Menjadi Proktor UNBK Kemenag di Surabaya Emang Luar Biasa

Anda sebagai Proktor UNBK? Eh, sama dong. Tos dulu. Nasib sebagai proktor UNBK memang enak-enak susah. Apalagi Proktor di lingkungan Kementerian Agama, tempatnya di Surabaya, hmm... Memang kenapa sih Proktor di Surabaya? Mau tau seriusss? Yuuk cekidot!

Kisah ini berdasar pengalaman saya saja sebagai Proktor di madrasah, tepatnya MTsN 1 Kota Surabaya. Tahun ini rasanya beda dengan tahun kemarin. Tahun ini menghendaki seorang Proktor harus betah berlama-lama di laboratorium komputer, bercengkerama dengan client dan server. Itu dilakukan sekurang-kurangnya 2 bulan, full. Namun tahun ini ngga perlu sampai begadang seperti tahun-tahun lalu yang sinkronisasinya kejadwal malem dan juga membuat jaringan lab di ruang 3.

Nah, tahun ini kita menjalankan 3 jenis ujian berbasis komputer. Pertama, diawali dengan ujian madrasah berstandar nasional (UAMBN), lalu ujian sekolah berstandar nasional (USBN), dan terakhir ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dan.... ketiga ujian itu berbasis komputer, hehehe. Kalau di sekolah lain hanya mengadakan USBN dan UNBK. Kita hitung ya, UAMBN-BK 5 hari, USBN 10 hari, dan terakhir UNBK 4 hari. So, total ada 19 hari. Itu belum termasuk waktu simulasi 1, 2, 3, dan gladi bersihnya, lho hehehe. Lalu waktu pelaksanaan ujian itu rata-rata jam 07.30 hingga jam 16.00. Hmm kebayang ngga kita-kita harus datang dan pulang jam berapa? Hal-hal teknis juga kita kadang masih terlibat, misalnya nih benerin komputer client yang trouble, yang mestinya itu tugasnya teknisi tapi kita kadang membantu.

Yang menjadi guru di Kemenag pasti tau jika UAMBN tahun ini dilaksanakan berbasis komputer. So tidak lagi menyebut UAMBN tapi UAMBN-BK. Ujian itu diberlakukan pada tingkatan MTs dan MA. Keren juga sih Kemenag.. Ngga ada kopdar antarproktor Kemenag untuk mengenalkan aplikasi ujian tapi kita langsung diminta belajar otodidak. Padahal aplikasinya beda banget dengan aplikasi UNBK yang selama ini digunakan. Nah, asyik juga kan. Di sinilah kita dituntut untuk belajar mandiri alias membaca tutorial dan buku terkait. Saat UAMBN-BK ini seorang proktor harus standby 5 hari full, pukul 06.30 sampai 16.30, itu belum lagi jika ada error atau trouble komputer, lho ya.

Di Surabaya satu-satunya kota yang sudah 3 tahun melaksanakan USBN berbasis komputer. Wiih... keren! Siswa tingkat SMP dan SMA sudah harus menghadap monitor ketika ujian sekolah. Saat USBN ini proktor harus di labkom selama full 10 hari. Sudah 8 hari kemarin USBN dilaksanakan, hanya tinggal 2 hari tersisa di awal mei mendatang.. Stop! Jangan refreshing ke luar kota dulu, tunda dulu sampai selesai, hehehe.

Bagaimana dengan UNBK? Alhamdulillah, UNBK sudah selesai kamis lalu. Sukses dan lancar. Hanya tinggal berdoa semoga hasil yang dicapai anak-anak memuaskan. UNBK ini yang kita anggap paling penting, paling gengsi, paling memberi beban bagi para proktor. Proktor pada ujian ini harus jaim, hehehe. Masalahnya, ujian ini serentak SMP dan MTs, kita dipantau sama Kemenag dan Diknas, dan pengawas ujian berasal dari sekolah lain, malu donk jika ada masalah ketidaklancaran ujian. Lalu ada kekhawatiran terjadi masalah jaringan internet, soalnya token (kode untuk login ujian) akan muncul secara periodik 15 menit sekali. Jadi kalau ada siswa yang bermasalah sementara internet putus maka siswa tak bisa melanjutkan ujian. Jika masalah itu terjadi bisa diatasi dengan tathering atau modem. Tapi itupun tidak sestabil jika kita pakai koneksi jaringan LAN.

Intinya, jadi proktor harus banyak belajar, khusunya yang berhubungan dengan komputer. Terlebih jika proktor yang mengambil alih tugas teknisi, hahaha. Juga proktor banyak bersabar, kadang kejenuhan menjalani rutinitas, menunggu ujian selesai, apalagi saat komputer client tidak ada yang trouble, dipastikan sorang proktor makin jenuh. Hanya duduk manis memantau siswa. Datang pagi pulang sore. Apalagi jika kita proktor inti (proktor sub rayon) punya anggota sub rayon, proktor inti dipastikan harus siap meluncur bolak-balik jika ada masalah di sekolah anggota. Karena SOP-nya begitu.

Apalagi jika dalam menjalani tanggung jawab itu kita kurang mendapat dukungan “gizi” dari sekolah maka pasti harus ditambah sabarnya. Gizi yang saya maksud itu adalah urusan perut, bro. Gimana coba, kalau orang kerja hanya dapat minuman saja? Atau sekadar sepotong gorengan. Atau maaf honornya dikit. Ya, pastinya kasihan kan. Oleh karna itu, koordinator teknis dinas pendidikan, Pak Darminto sampai mewanti-wanti para kepala sekolah agar “gizi” para proktor benar-benar diperhatikan, akan jadi masalah nanti jika proktor sakit atau mutung, karena itu akan berimbas pada kelancaran ujian. Alhamdulillah, di sekolah kami gizi sudah tercukupi, hehehe.

Terlepas dari itu semua, para proktor pastinya punya satu harapan dan kebanaggan yaitu suksesnya pelaksanaan semua ujian. Pokoknya, proktor akan plong pikirannya jika semua lancar. Percayalah. Suksesnya pendidikan, terwujudnya kesejahteraan. Hidup proktor! Hehehe.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post